PG: Saya menyadari mungkin saja ada pemain yang tidak senang dengan keputusan saya tadi, tapi saya harap mereka mengerti. Perjalanan masih jauh, dan kami memiliki target juara Liga Champions dan Liga Inggris juga. Pemain harus bugar kondisinya dalam setiap pertandingan yang dijalani Manchester City.
Sang wartawan secara seksama menyimak uraian Pep tadi dalam wawancara eksklusif ini.
W: Anda yakin Manchester City akan menyalip Liverpool, tapi khabarnya pemain Anda sering menyaksikan pertandingan Liverpool melalui layar televisi. Bukankah hal ini bisa mengganggu konsentrasi mereka?
PG: Ya, saya sudah instruksikan mereka untuk tidak menyaksikannya lagi. Fokus dan fokus, biarkan Liverpool bertanding, suatu saat nanti mereka pasti kalah.
Sang wartawan melihat Pep begitu yakin dalam wawancara eksklusif ini, tidak ada keraguan untuk menjuarai Liga Inggris musim ini.
W: Apakah Anda tidak merasa kasihan jika Manchester City mampu menyalip dan menghapus mimpi Liverpool juara Liga Inggris?Â
PG: Nasibnya lah itu...ha-ha-ha.
W: Maksudnya?
PG: Dulu Manchester United yang menghambat mereka juara Liga Inggris, sekarang Manchester City. Manchester adalah mimpi buruk bagi Liverpool...ha-ha-ha.
Senang sekali Pep dalam wawancara eksklusif ini, pikir sang wartawan, apalagi saat membicarakan kemungkinan Liverpool kembali gagal juara Liga Inggris.
W: Berilah kesempatan Liverpool juara musim ini. Manchester City mengalah sekali-kali. Lihatlah pendukung Liverpool sampai memelas begitu menyanyikan lagu "You'll Never Win Again". Teganya, teganya, teganya...teganya kau Pep membuat Liverpool kembali gagal dan gagal juara Liga Inggris.