PSI sukses? Jika mendengar kata sukses, siapapun orangnya yang dikatakan sukses melakukan sesuatu, cenderung senang.
Tapi apa alasannya dikatakan PSI sukses tadi?
Begini, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) menganugerahkan Kebohongan Award kepada Prabowo-Sandi dan Andi Arief sebagai bentuk menertawakan kebohongan yang telah diperbuatnya.
"Kami di PSI mungkin ini juga upaya kami menertawakan. Selain menertawakan kebohongan ini, kami juga ingin memberi peringatan," kata Tsamara Amany di sini.
PSI memberikan penghargaan kebohongan paling lebay kepada Prabowo atas pernyataannya soal selang cuci darah RSCM dipakai 40 kali yang diklarifikasi oleh pihak RSCM, pernyataan itu tidak benar!
Sandi mendapat penghargaan kebohongan hakiki karena menyebarkan pernyataan membangun Tol Cipali tanpa utang, sedangkan Andi Arief karena lewat cuitannya di sosial media terkait ada 7 kontainer berisi 70 juta surat suara yang telah tercoblos.
Nah, itulah alasan PSI memberikan penghargaan Kebohongan Award.Â
Mengenai para penerima penghargaan tersebut kemudian membuang piala atau piagam penghargaan Kebohongan Award ke tong sampah atau ke manapun, ya terserah saja, tapi gak usah terkesan bangga atau seperti itu, karena sejak awal PSI mengatakan sebagai bentuk menertawakan kebohongan.
Ingat itu, menertawakan kebohongan, gak usah melebar ke mana-mana yang cenderung jadi gazebo (gak zelas bo).
Jika yang menerima penghargaan Kebohongan Award membuang piala atau piagam yang diberikan ke tong sampah, disorot dan diberitakan sedemikian rupa lewat televisi atau media lainnya, bisa jadi PSI, juga publik yang melihatnya tertawa ngakak terbahak-bahak. Hadeuuuh...gitu aja kok baper?
Berarti PSI sukses!
Kalau ingin membantah dirinya tidak bohong, mengapa tidak dibuktikan?
Rupanya alasan PSI memberikan Kebohongan Award sebagai bentuk menertawakan tadi membuat Fadli Zon terkesan sewot, dan akhirnya cenderung seperti "menampar mulut sendiri".
Menurut Fadli Zon, Partai Gerindra tidak akan membalas PSI dengan sebuah award juga karena PSI hanya mencari sensasi di Pemilu 2019. Â
"Nggak lah, kita mau menangkan pemilu bukan bikin sensasi," katanya di sini.
Bwa-ha-ha-ha...PSI sukses, karena tidak tertutup kemungkinan ada sebagian pihak yang tertawa sambil bertanya, masak sih?Â
Lalu teringat kasus hoaks Ratna Sarumpaet, ada pihak yang terkesan bangga bisa berfoto dengan penyebar hoaks, bahkan dianggap ikut menyebarkan hoaks pula, dan itu bukan bikin sensasi? Padahal sudah bertemu, tapi gak bisa juga membedakan wajah itu bekas pukulan bertubi-tubi atau bukan.
Sekali lagi, PSI sukses telah membuat orang lain tertawa, dan memang tujuan PSI memberikan Kebohongan Award adalah sebagai bentuk menertawakan kebohongan.
Salam politik itu peang, bukan bundar.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H