Kecaman dan kritikan terhadap Bima Sakti dan anak asuhnya tadi akan berhenti dan berganti decak kagum ketika Timnas Indonesia bertandang ke Negeri Gajah Putih menghadapi juara bertahan Thailand yang menghempaskan Timor Leste dengan skor akhir 7-0.
Saat ini banyak keraguan terhadap Timnas Indonesia menghadapi Thailand pada pertandingan berikutnya (Sabtu, 17/11/18) mengingat buruknya penampilan anak asuh Bima Sakti ketika menghadapi Singapura dan Timor Leste. Namun diprediksikan pada pertandingan melawan Thailand nanti justru Timnas Indonesia bermain gemilang atau mampu meladeni permainan tuan rumah.
Skor akhir pun imbang, atau kalah hanya selisih satu gol saja, maksimal dua gol, tapi secara keseluruhan Timnas Indonesia bermain gemilang dan layak dapat bintang.
Setelah itu seperti biasa akan keluar "kata-kata mutiara" seperti ini:
- Timnas Indonesia bermain gemilang karena mampu menahan imbang juara bertahan Thailand.
- Timnas Indonesia bermain gemilang, meski kalah melawan tuan rumah Thailand.
- Seharusnya Timnas Indonesia tidak kalah jika penyelesaian akhirnya tidak buruk.
- Bima Sakti telah menunjukkan dirinya pantas menjadi pelatih kepala karena Timnas Indonesia mampu menahan imbang Thailand atau hanya kalah selisih satu gol saja.
- Kans juara Piala AFF memang semakin tipis, tapi masih ada hari esok yang cerah gumirah.
- Kekalahan adalah kemenangan yang tertunda, kegagalan adalah sukses yang belum terwujud.
- Bla bla bla...bla bla bla...bla bla bla.
Benarkah prediksi yang mengatakan Timnas Indonesia bermain gemilang saat menghadapi Thailand?Â
Benarkah Timnas mampu menahan imbang tuan rumah, kalau pun kalah hanya selisih satu gol saja, maksimal dua gol?
Kalau prediksi ini benar, markiba nansa patulselan (mari kita bahas nanti saja pada tulisan selanjutnya).
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H