Bima Sakti, pelatih kepala Timnas Indonesia mendapat kecaman bertubi-tubi setelah anak asuhnya kalah secara memalukan melawan tim tuan rumah Singapura di pertandingan pertama. Kekalahan 0-1 Timnas Indonesia tadi sangat mengecewakan penggemar sepak bola tanah air karena selain tak mampu memenangkan pertandingan, penampilan Timnas pun jauh dari harapan.
Peluang Timnas lolos ke babak selanjutnya hanya tinggal sekitar 20-30% saja mengingat ketatnya persaingan di Grup B. Selain Singapura, Timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti bergabung bersama Thailand, Filipina dan Timor Leste.
Hanya dua tim teratas yang lolos ke babak berikutnya, sementara sejak awal sudah diperkirakan Thailand akan lolos dengan mudah. Negara Gajah Putih tadi pun membuktikan kualitasnya setelah di pertandingan pertama membantai Timor Leste 7-0.
Siapa yang akan mendampingi Thailand ke babak berikutnya? Singapura memiliki modal 3 poin yang bagus setelah mengalahkan Timnas Indonesia, mental pemain mudanya pun terangkat dengan sendirinya.Â
Filipina yang diasuh oleh mantan pelatih top dunia Sven-Gran Eriksson memasang target minimal mencapai babak final, setelah itu berusaha meraih gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya.
Skuad dan pelatih (manajer) Filipina sekarang ini adalah yang terbaik sepanjang mereka mengikuti Piala AFF, wajar saja target mencapai babak final tadi. Wajar pula sejak awal Filipina diperkirakan akan menemani Thailand lolos ke babak berikutnya, apalagi setelah Timnas Indonesia kalah 0-1 melawan Singapura.
Bima Sakti pun diminta mundur dari kursi pelatih setelah peluang Timnas Indonesia semakin tipis saja lolos dari Grup B. Entah sedikit sombong, atau memang sudah sewajarnya Bima Sakti menanggapi permintaan tadi dengan santai saja.
"Saya menerima segala kritikan. Semua masukan dan opini. Saya pikir tujuannya baik buat Timnas Indonesia karena mereka rindu dengan prestasi," kata Bima Sakti seperti dikutip dari bola.com (12/11/18).Â
Kemudian ia pun menambahkan. "Saat ini, saya harus jalani dulu. Saya tidak akan meninggalkan Timnas Indonesia dalam kondisi seperti ini. Kami tentunya akan membuktikan kualitas tim saat melawan Timor Leste."
Buktikan omonganmu, hai Bima Sakti!Â
Timnas Indonesia akan menjalani laga kedua esok (Selasa, 13/11/18) melawan Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno.Â
Tidak ada kata lain selain menang! Imbang, apalagi kalah melawan Timor Leste sebaiknya Bima Sakti mundur dari kursi pelatih atas permintaan sendiri sebelum gelombang protes penggemar sepak bola tanah air datang menghampirinya.
Bukan sekadar menang, juga menunjukkan kualitas anak asuhnya seperti dikatakan oleh Bima Sakti sendiri di atas tadi.Â
Berikut ini perkiraan kualitas Timnas Indonesia di bawah asuhan Bima Sakti setelah melawan Timor Leste.
1. Jika Timnas Indonesia hanya menang dengan selisih satu atau dua gol saja, Bima Sakti belum membuktikan omongannya. Payah, jika Timnas Indonesia hanya menang dengan selisih gol sebesar itu.
2. Jika Timnas menang dengan selisih tiga atau empat gol, kembali Bima Sakti belum bisa membuktikan omongannya. Tidak ada kemajuan berarti jika Timnas hanya menang dengan selisih tiga atau empat gol melawan Timor Leste.
3. Jika Timnas menang dengan selisih 5 gol ke atas, barulah bisa dibilang Bima Sakti telah membuktikan omongannya. Kemenangan telak ini selain membuka harapan lolos ke babak berikutnya, tak kalah pentingnya adalah mengangkat mental pemain Timnas Indonesia. Wajar pula ada tuntutan tinggi tadi mengingat pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Markitung perselan (mari kita tunggu perkembangan selanjutnya), apakah Bima Sakti mampu membuktikan omongannya, yaitu akan menunjukkan kualitas Timnas Indonesia saat melawan Timor Leste.
Salam bola itu bundar, bukan peang.
Pantaskah Bima Sakti Mengatakan Seperti Itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H