Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tidak Ada Maaf bagi Prabowo?

4 November 2018   16:07 Diperbarui: 4 November 2018   18:28 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada maaf bagi Prabowo? Terlalu keras atau biasa saja pernyataan ini? 

Tulisan sebelumnya - Prabowo dan "Tampang Boyolali" - mengatakan ada seorang warga asal Boyolali yang melaporkan Prabowo ke Polda Metro Jaya terkait ucapannya saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10).

Kasus "Tampang Boyolali" samakin terasa panas setelah ribuan warga Boyolali, termasuk tokoh-tokohnya melakukan demonstrasi. Bupati Boyolali Seno Samodro dalam orasinya antara lain mengatakan:

"Tadi di spanduk disampaikan Prabowo harus minta maaf, tetapi kita sepakat, tidak ada maaf bagimu. Yang jelas kita tidak akan memilih Prabowo. Itu saja. Yang paling ditakuti Prabowo kalau kita tidak memilih Prabowo. Suara itu akan kita dengungkan sampai menggunakan seluruh energi dan kekuatan Boyolali, agar tidak memilih Prabowo," katanya (detik.com).

Jelas pernyataan "tidak ada maaf bagimu" Bupati Boyolali tadi artinya tidak ada maaf bagi Prabowo. 

Gara-gara kasus "Tampang Boyolali" ini publik pun jadi tahu, KSAD Jenderal Mulyono berasal dari Boyolali. Bukan hanya itu saja, orang tua Presiden Jokowi pun berasal dari sana."Bapak ibu saya itu orang desa di Boyolali," katanya di sini. 

Meski kubu Prabowo-Sandi mengatakan "Tampang Boyolali" hanya bercanda, tapi cukup banyak juga orang Boyolali yang tidak bisa menerima candaan itu. Buktinya Prabowo sudah dipolisikan, juga didemo oleh ribuan orang, bahkan Bupati Boyolali mengatakan tidak ada maaf bagi Prabowo.

Entah ke mana larinya bola panas "Tampang Boyolali" ini, meski Sandi sudah mengatakan jangan dipolitisasi. 

"Jangan dipolitisasi. Pernyataan Pak Prabowo adalah pernyataan sebagai bapak bangsa yang ingin mengangkat isu agar kita semua bergandengan tangan untuk memastikan bahwa kesenjangan ini bisa kita persempit." 

Mungkin ada sebagian pihak yang tersenyum simpul terkait pernyataan "jangan dipolitisasi" dari Sandi tadi mengingat ukuran tempe pun ingin dilombakan.

Sila baca: Ide Sandi Ini Seperti Anak Kecil?

Mengapa tidak ada pernyataan tempe jangan dipolitisasi?

Jika kasus "Tampang Boyolali" ini terus bergulir, apalagi setelah ada pernyataan Bupati Boyolali tidak ada maaf bagi Prabowo tadi, dan hal ini kembali mencitranegatifkan sosok Prabowo - sebelumnya ada pernyataan "Jenderal Kardus" dari Andi Arief dan kasus hoax Ratna Sarumpaet - semakin berat saja langkah Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2019.


Pengakuan "Setengah Jujur" Seorang Mourinho

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun