Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ratna Sarumpaet Ditangkap, Apa Salahnya?

5 Oktober 2018   02:35 Diperbarui: 5 Oktober 2018   03:50 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratna Sarumpaet ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta ketika ia ingin terbang ke Chile.

Jika tidak ada kasus hoax yang sempat menggegerkan itu, mungkin saja ada pihak-pihak yang lantang bicara sekaligus terlihat seperti pahlawan dan mengatakan: 

  • Pelanggaran HAM berat.
  • Tidak demokratis!
  • Kejam, nenek-nenek berusia 70 tahun ditangkap.
  • Hukum tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas.
  • Orde Baru masih lebih baik dari rezim sekarang.

Setelah Ratna Sarumpaet ditangkap, ia pun dijadikan tersangka.

"Statusnya kemarin panggil saksi. Tapi, karena dia mau melarikan diri, ya kita naikkan jadi tersangka," ujar AKBP Jerry Siagian seperti dikutip dari detik.com (4/10/2018).

Sebelumnya Ratna Sarumpaet dilaporkan ke Polda Metro Jaya gara-gara hoax penganiayaan dan pihak kepolisian akan terus menindaklanjutinya. Fadli Zon serta Dahnil Anzar Simanjuntak pun dilaporkan terkait dugaan penyebaran hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet tadi.

Mengapa tidak ada nama Prabowo Subianto? Apa bedanya dengan Fadli Zon? Pertanyaan tadi sebaiknya disimpan dulu sambil menunggu perkembangan selanjutnya, tapi apa salahnya sehingga Ratna Sarumpaet ditangkap? Bukankah hoax yang disebarkannya itu telah membuat dirinya menjadi "Pahlawan Zaman Now"? 

Berikut ini alasannya Ratna Sarumpaet adalah "Pahlawan Zaman Now".

Pertama, Ratna Sarumpaet telah menunjukkan siapa saja yang percaya dengan berita bohongnya tadi sehingga publik pun bisa menilai kapasitas otak orang-orang atau para politikus yang percaya dengan berita bohongnya itu.

Kedua, Ratna Sarumpaet pun telah menunjukkan kinerja pihak kepolisian yang bagus di mata masyarakat karena relatif cepat dan singkat menuntaskan kasus yang belakangan ini cukup menghebohkan dan menyita perhatian publik.

Ketiga, para politikus dan mereka yang percaya sekaligus menunjukkan kapasitas otaknya cukup memprihatinkan tadi, ada kemungkinan pada saat percaya dengan cerita bohong Ratna Sarumpaet lebih dominan perasaan daripada pikiran yang berbicara, dan Ratna Sarumpaet telah membantu mereka menjadi cepat sadar, belajar dan berusaha untuk tidak tertipu lagi di kemudian hari.

Sila baca: Ratna Sarumpaet adalah "Pahlawan Zaman Now"?

Poin ketiga secara langsung atau tidak langsung telah diakui oleh Sandiaga Uno ketika diminta tanggapannya mengenai Ratna Sarumpaet ditangkap tadi.

"Saya belum bisa komentar karena ini harus diverifikasi. Kami harus belajar dari peristiwa kemarin, kami harus betul-betul memvalidasi data dan mengecek dari tim hukum. Jadi kami belum bisa komen. Kita ingin fokus kembali ke ekonomi."

Ngeles kayak bajaj, atau bagaimana ini? Yang dibicarakan Ratna Sarumpaet ditangkap, tapi ada juga disinggung soal ekonomi?

Setelah Ratna Sarumpaet mengaku dirinya berbohong, entah berapa banyak politikus yang ngeles kayak bajaj, kapal selam atau pesawat tempur.

Ratna Sarumpaet ditangkap, padahal "Pahlawan Zaman Now"?

Kesimpulan sederhananya, jangan mudah menganggap seseorang sebagai "pahlawan", meski dengan alasan baik hati dan ingin membela orang yang terzolimi, tapi ternyata begitu mudahnya tertipu dan diragukan kapasitas otaknya.

Kurang pikir kurang siasat, kelak dirimu akan tersesat.

Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya.

Gonjreng.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun