Apakah non aktifnya Roy Suryo dari jabatan Waketum Partai Demokrat termasuk "ngeles aja lu kayak bajaj" karena sebelumnya ada masalah terkait isu belum dikembalikannya aset Kemenpora?Â
Atau sebuah langkah politik yang wajar dan biasa saja memamerkan keakraban minum kopi bareng Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno, maupun inisiatif Roy Suryo sendiri untuk non aktif dari jabatan waketum Partai Demokrat tadi?
Terlepas ada yang menilainya wajar dan biasa saja atau "ngeles aja lu kayak bajaj", politik itu memang tak jauh dari taktik, tapi kalau taktiknya cenderung norak, tidak elegan, atau mudah diketahui, itu soal lain.
Beberapa waktu lalu pun setelah Sandi ditunjuk sebagai bakal cawapres Prabowo, ia pun mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Sebuah langkah politik yang wajar dan biasa saja, atau termasuk "ngeles aja lu kayak bajaj"?
Artikel sebelumnya:
Debat Capres Masih Menarik untuk Ditonton?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI