Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sandi Semakin Pintar Memainkan Peran "Anak Mami"?

6 September 2018   04:16 Diperbarui: 17 September 2018   09:17 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: detik.com

Tidak perlu heran, bukankah taktik "Politik Dua Muka" ini sudah lama dimainkan? Lihat saja, meski para politikus itu memiliki jabatan yang cukup tinggi di parpolnya, tapi tak beda dengan "cecunguk".

Jika ada isu hangat yang perlu dimainkan, "cecunguk" maju duluan ke depan untuk koar-koar. Tunggu reaksi publik. Kalau cenderung positif atau menguntungkan, ketum parpol diam, tapi kalau sebaliknya muncul bak pahlawan atau orang suci. Terakhir contohnya ketum parpol yang melontarkan pujiannya terkait Asian Games 2018. 

Ya, ketum parpol tampil bak pahlawan atau orang suci, sementara sang "cecunguk" kemudian dihantam dan diserang bertubi-tubi soal pengembalian ribuan barang.

Begitulah nasib "cecunguk" dalam taktik "Politik Dua Muka".

Kembali bahas peran "Anak Mami" Sandi yang masih merupakan bagian dari taktik "Politik Dua Muka" tadi.

Apakah Sandi akan sukses memainkan perannya ini dan merepotkan kubu lawan? 

Sekadar saran saja, jangan terlalu berharap peran "wong ndeso yang lugu, senyum sana dan sini (kalau tidak ingin disebut nyengir karena kebanyakan nyinyir), senang melucu dan sederhana" itu masih ampuh untuk meladeni taktik "Anak Mami".

Artikel sebelumnya:

Pujian Prabowo dan SBY Itu Hanya "Politik Dua Muka"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun