Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kapan "Mulut Comberan" Para Politikus Bertebaran Lagi di Media Pasca Jokowi dan Prabowo Berpelukan?

31 Agustus 2018   08:31 Diperbarui: 31 Agustus 2018   12:19 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi dan Prabowo berpelukan di Asian Games 2018 beberapa waktu lalu, dan perlu ditegaskan kejadian ini "tidak sengaja".

Kata "tidak sengaja" ini perlu juga digarisbawahi agar tidak ada lagi sebagian pihak yang pura-pura bego (kecuali kalau memang bego beneran, mau bilang apa?). 

Jika pesilat yang meraih medali emas itu tidak melakukan pelukan, apakah Jokowi dan Prabowo akan berpelukan? Tidak, ini logika sederhananya. Kalau logika sederhana seperti ini saja tidak bisa dipahami, mau bilang apa?

Apakah sebelumnya ada rencana atau memang sudah direncanakan Jokowi dan Prabowo akan berpelukan? Tidak, karena tak satupun media yang memberitakan ada rencana itu.

Mungkin saja nantinya ada yang mengatakan Jokowi dan Prabowo sebelumnya memang sudah direncanakan akan berpelukan? 

Sampai saat ini tidak ada beritanya. Jadi kembali ke logika sederhana tadi, Jokowi dan Prabowo berpelukan secara "tidak sengaja".

Apakah masih belum mengerti juga makna di balik kalimat "tidak sengaja" ini?

Meski "tidak sengaja" kejadian Jokowi dan Prabowo berpelukan, cukup banyak tanggapan dan komentar yang berhamburan, termasuk dari para politikus yang berbeda parpol. Komentar atau tanggapannya cenderung positif, menyejukkan, atau seperti itu.

Tapi menyebalkan juga, karena ada himbauan dari para politikus itu kepada pendukung Jokowi dan Prabowo agar tidak perlu ribut. Sebuah himbauan, tanggapan atau komentar yang boleh dibilang "Komentar Sontoloyo", termasuk dari seorang pengamat politik di sini. 

"Ngapain bentrokan, wong capres-nya berpelukan," katanya. "Pelukan antara Prabowo dan Jokowi itu membuat orang mengatakan, para pendukungnya buat apa berkelahi dan berantem toh dua-duanya bisa sama-sama bertemu, tertawa, bercanda dan berpelukan," katanya lagi.

Lho lho lhooo...kok kesannya menyalahkan pendukung Jokowi dan Prabowo? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun