Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiga Kandidat Kuat yang akan Menjadi Cawapres Jokowi?

17 Juli 2018   20:26 Diperbarui: 17 Juli 2018   20:34 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: tribunnews.com

Tiga kandidat kuat yang akan menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 ini berdasarkan "analisis politik iseng-iseng tak berhadiah".

Analisis tiga kandidat kuat ini tak harus dipercaya, apalagi sampai dikasih sajen.

Sebelum membahas tiga kandidat kuat cawapres Jokowi lebih lanjut, ada baiknya terlebih dahulu menyimak pernyataan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) bahwa cawapres Jokowi tidak akan keluar dari 10 nama di bawah ini:

1. Ketum PPP Romahurmuziy
2. Ketum PKB Muhaimin Iskandar
3. Ketum Golkar Airlangga Hartarto
4. Menkeu Sri Mulyani
5. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
6. Ketum MUI Ma'ruf Amin
7. Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin
8. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
9. Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD
10 Pengusaha Chairul Tanjung

Mengacu pada pernyataan Rommy tadi, maka dari 10 nama di atas akan menjadi tiga kandidat kuat cawapres Jokowi dengan pertimbangan sebagai berikut:

Coret no 4 dan 5.

Analisis tiga kandidat kuat mengecilkan kemungkinan seorang perempuan akan menjadi cawapres Jokowi karena isu SARA bisa dihembuskan yang berpotensi mengurangi perolehan suara Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 nanti.

Coret no 6, 7 dan 10.

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, cawapres Jokowi minimal bisa menambah perolehan suara sebesar 15%. Ma'ruf Amin, Din Syamsuddin dan Chairul Tanjung kurang memiliki basis massa atau pengaruh yang besar sehingga sulit mencapai penambahan suara sebesar 15% tadi, makanya tidak termasuk tiga kandidat kuat cawapres Jokowi.

Dengan demikian analisis tiga kandidat kuat untuk sementara seperti ini:

1. Ketum PPP Romahurmuziy
2. Ketum PKB Muhaimin Iskandar
3. Ketum Golkar Airlangga Hartarto

4. Menkeu Sri Mulyani
5. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
6. Ketum MUI Ma'ruf Amin
7. Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin
8. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
9. Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD

10 Pengusaha Chairul Tanjung

Coret no 1 dan 2.

Jika Presiden Jokowi menginginkan perolehan suara dari kalangan Umat Islam, analisis tiga kandidat kuat tidak memasukkan nama Rommy karena masih kalah kuat dibanding Muhaimin Iskandar. Di sisi lain ketua umum PKB ini memiliki "cacat" yang berkait dengan dugaan kasus korupsi, juga masih kalah pamornya dibanding Mahfud MD yang selama ini dianggap tokoh intelektual dari kalangan Nahdliyin.

Tiga kandidat kuat cawapres Jokowi pun jadinya seperti ini:

1. Ketum Golkar Airlangga Hartarto
2. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
3. Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud MD

Demikianlah tiga kandidat kuat cawapres Jokowi berdasarkan "analisis politik iseng-iseng tak berhadiah" yang tidak harus dipercaya, apalagi sampai dikasih sajen.

Salam politik itu peang, bukan bundar.

Sebelumnya pernah ditayangkan di Gonjreng.com

Artikel lainnya bisa dilihat di bawah ini:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun