Politikus Cerdas Senang dengan "Cocoklogi"?

Politikus cerdas? Biasa saja, gak usah bingung kayak orang norak begitu. Kenapa bingung ada politikus cerdas? 

Seharusnya bangga ada politikus cerdas yang bisa membuat bangsa ini maju seribu langkah, asal jangan negara lain majunya dua ribu langkah atau lebih. 

Salah satu ciri-ciri politikus cerdas ternyata senang dengan "cocoklogi". Contohnya, pertandingan antara Prancis dan Kroasia di babak final Piala Dunia 2018 akan dimenangkan oleh Kroasia dan berdasarkan "cocoklogi" kemenangan Kroasia ini akan lahir kekuatan, semangat dan mentalitas baru. 

Hasil pertandingan Prancis vs Kroasia pun dikaitkan dengan kekuasaan atau jabatan seseorang.

Duh, anak siapa sih ini?

Kok bisa cerdas begini?

Waktu kecil makan apa, minum apa?

Ada lagi politikus cerdas yang mengatakan kemenangan Prancis atas Kroasia pertanda ada perubahan kekuasaan. Bukankah ketika Prancis juara dunia tahun 1998 terjadi perubahan kekuasaan di negeri ini? Yang lebih mengagetkan lagi dikatakannya tak relevan mengaitkan Pilpres 2019 dan Piala Dunia 2018, kesannya tak suka dengan "cocoklogi", tapi diberikan juga contohnya.

 Duh, anak siapa sih ini?

Kok cerdasnya bisa luar biasa begini?

Dulu sekolahnya di mana?

Pertanyaan-pertanyaan di atas tadi mungkin saja terlontar dari sebagian pihak yang kagum dan tak menyangka cukup banyak politikus cerdas di negeri ini. Wajar saja mereka berharap negeri ini akan maju secepatnya meninggalkan negara tetangga, juga negara-negara lainnya.

 Memang pantas mereka menjadi panutan masyarakat, mulai dari masyarakat kalangan bawah hingga atas, kaum tua dan muda, kaya dan miskin, lulusan SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 hingga S cendol dan seterusnya.

Ternyata untuk menjadi politikus cerdas itu harus senang dengan "cocoklogi". Kalau begini cocoknya dengan yang ini, kalau begitu cocoknya dengan yang itu. 

Sudah sewajarnya masyarakat kagum. Mereka pun cukup eksis di media, menjadi bahan berita, dan terekspos kecerdasannya sehingga bisa membuat masyarakat ikut cerdas pula nantinya.

Duh, anak siapa sih ini, kok bisa cerdas begini?

Dulu waktu kecil makan apa, minum apa?

Sekolahnya di mana, kalau dulunya memang pernah sekolah?

Salam politik itu peang, bukan bundar.