Pertanyaan-pertanyaan di atas tadi mungkin saja terlontar dari sebagian pihak yang kagum dan tak menyangka cukup banyak politikus cerdas di negeri ini. Wajar saja mereka berharap negeri ini akan maju secepatnya meninggalkan negara tetangga, juga negara-negara lainnya.
 Memang pantas mereka menjadi panutan masyarakat, mulai dari masyarakat kalangan bawah hingga atas, kaum tua dan muda, kaya dan miskin, lulusan SD, SMP, SMA, S1, S2, S3 hingga S cendol dan seterusnya.
Ternyata untuk menjadi politikus cerdas itu harus senang dengan "cocoklogi". Kalau begini cocoknya dengan yang ini, kalau begitu cocoknya dengan yang itu.Â
Sudah sewajarnya masyarakat kagum. Mereka pun cukup eksis di media, menjadi bahan berita, dan terekspos kecerdasannya sehingga bisa membuat masyarakat ikut cerdas pula nantinya.
Duh, anak siapa sih ini, kok bisa cerdas begini?
Dulu waktu kecil makan apa, minum apa?
Sekolahnya di mana, kalau dulunya memang pernah sekolah?
Salam politik itu peang, bukan bundar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI