Benarkah ada perbaba di pertemuan Habibie dan Anwar Ibrahim?Â
Jika memang ada perbaba, seperti apa bentuknya?Â
Sebelum dibahas lebih lanjut ada perbaba atau tidak di antara pertemuan kedua tokoh tersebut, Anwar Ibrahim adalah mantan terpidana kasus sodomi.Â
Ia dituduh melakukan sodomi terhadap mantan ajudannya, Mohd Saiful Bukhari Azlan. Pada 10 Februari 2015, Pengadilan Federal menolak banding Anwar dan tetap memvonisnya lima tahun penjara (dikutip dari sini).
Namun Anwar Ibrahim resmi bebas pada Rabu (16/5/2018) setelah Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V mengabulkan pengampunan penuh terhadapnya.Â
Apakah Anwar akan mendapat pengampunan tadi seandainya politikus gaek Mahathir Mohamad kalah melawan Najib Razak pada Pemilu Malaysia lalu?Â
Pertanyaan yang tidak perlu dijawab, tapi satu hal yang sudah jelas sebuah kemenangan atau kekalahan politik bisa memengaruhi seseorang jadi bebas atau tetap menjadi terpidana kasus sodomi, karena kekuasaan itu menentukan.
Sodomi itu apa sih? Pertanyaan ini pun tidak perlu dijawab, apalagi dijawab secara detil. Sila tanya Mbah Google saja.
Kini Anwar sudah bebas dan bertemu dengan beberapa tokoh politik Indonesia, antara lain BJ Habibie seperti diberitakan oleh detik.com.
Dikatakan dalam berita itu, bahkan dijadikan judul, ada poin-poin penting di pertemuan BJ Habibie dan Anwar Ibrahim tadi. Â Timbul pertanyaan, seperti apa sih poin-poin penting yang dimaksud? Jangan-jangan hanya ada perbaba.
Poin pertama, soal globalisasi.
"Menghadapi globalisasi kita harus bisa kerja sama, perjuangkan bukan kepentingan ekonomi dan budaya saja tapi yang kita perjuangkan adalah peradaban dari budaya, agama, ilmu pengetahuan," kata Habibie.Â
Lha, masalah globalisasi bukannya masalah lama? Apanya yang baru terkait globalisasi ini? Sila tanya Mbah Google lagi, sejak kapan kata "globalisasi" muncul dan populer. Apakah ada perbaba di sini?
Poin kedua, tentang pemberantasan korupsi.
"Pertama korupsi yang dikatakan dibudidayakan itu mesti diberantas, tanpa pilih kasih. Bukan penguasa menentukan, badan bebas penentu," ucap Anwar.
Hah, pemberantasan korupsi? Bukannya sejak tahun jebot atau sudah lama sekali pernah ada yang mengatakan hal ini? Lalu poin pentingnya di mana? Apakah ada perbaba di sini?
Sebenarnya ada perbaba (pernyataan basa-basi) atau tidak, untuk apa dimasalahkan? Bukannya sudah biasa ada perbaba itu?Â
Lebih baik ambil sisi positifnya, yaitu tidak ada perbaba, tapi sekadar mengingatkan saja.
Diingatkan lagi, atau diingatkan kembali, terus sampai tua diingatkan, bahkan lebih tua dari umur Mahathir Mohamad pun tidak ada salahnya untuk diingatkan lagi, dan lagi, terus lagi, terus, teruuuuuuuuuuuus..., dan terus diingatkan lagi.
Apa salahnya?
Salam politik itu peang, bukan bundar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H