Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Bodoh Kalau Tak Bisa Belajar dari El Clasico?

8 Mei 2018   06:00 Diperbarui: 8 Mei 2018   07:33 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: anfieldindex.com

Liverpool bodoh?

Mungkin kata Liverpool bodoh ini kurang mengenakkan didengar oleh telinga, terutama bagi fans The Reds, apalagi artikel sebelumnya ada disebut Liverpool yang Bodoh.

Tapi di sisi lain jika dikatakan atau ditulis Liverpool kurang pintar, kok agak janggal. Lebih mantap kalau dikatakan atau ditulis Liverpool bodoh.

Terserah saja bagaimana enaknya, entah itu lebih enak dikatakan Liverpool bodoh atau Liverpool kurang pintar, atau anggap saja Liverpool bodoh dalam artikel ini maksudnya adalah Liverpool kurang pintar agar hati ini pun terasa sejuk.

El Clasico pada 7 Mei 2018 lalu cukup banyak drama di dalamnya, dan Liverpool bodoh jika tak bisa belajar atau memetik pelajaran guna menghadapi Real Madrid pada babak final Liga Champions di Kiev, Ukraina (27 Mei 2018) nanti.

Pelajaran pertama, Real Madrid adalah kesebelasan yang mengerikan mengingat materi pemain yang dimilikinya. Hal ini bukan baru saja terjadi, atau ditunjukkan pada El Clasico kemarin, tapi sejak Jose Mourinho menjadi manajer Madrid.

Namun karena "salah asuh", bagusnya materi pemain yang dimiliki Madrid tadi justru diminta untuk menerapkan taktik "parkir bus", dan Madrid pun tenggelam di bawah bayang-bayang Barcelona dengan Pep Guardiola-nya.

Pelajaran pertama Real Madrid adalah tim yang mengerikan tadi harus dipahami betul, bukan malah perbaba dan mengatakan "Kami Liverpool". Seharusnya sadar diri, 28 tahun tak pernah lagi juara Liga Inggris masih aja ngemeng "Kami Liverpool" yang terkesan sombong itu, kecuali kalau memang Liverpool ingin dibantai Real Madrid di babak final nanti seperti yang dialami oleh Juventus tahun lalu.

Pelajaran kedua, pada El Clasico kemarin, pemain Madrid terlihat pintar melakukan provokasi. Berawal dari Ramos yang "menggoda" Suarez sehingga pemain ini pun naik pitam. Imbasnya kepada pemain Barcelona lainnya. Messi pun tak lama kemudian melakukan tekling yang keras terhadap Ramos dan wasit mengganjarnya dengan kartu kuning. Untunglah Ramos masih bersikap "gentleman", tidak menjerit sambil guling-guling di rumput yang bisa berdampak kartu merah untuk Messi.

Tapi lihatlah apa yang terjadi dengan Sergi Roberto. Kena tampar sedikit saja Marcelo langsung jatuh yang berujung kartu merah untuk Sergi Roberto. Pintarnya pemain Madrid melakukan provokasi tadi sebenarnya sudah ada sejak era Mourinho.

Demikianlah dua pelajaran yang ada, pas dengan program KB cukup dua anak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun