Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wacana Politik Prabowo Cawapres Jokowi Muncul Lagi

15 April 2018   07:30 Diperbarui: 15 April 2018   08:47 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Kesimpulan sederhana dari dimunculkannya kembali wacana politik Prabowo Cawapres Jokowi ini bisa jadi cuma iseng supaya ada berita dan ada yang namanya masuk berita, baik yang melontarkan maupun pihak yang menanggapinya.

Atau jangan-jangan wacana politik kocak ala Srimulat Prabowo Cawapres Jokowi ini muncul lagi adalah bagian dari strategi dan taktik politik dengan tujuan tertentu, misalnya sekadar meledek kubu Prabowo?

Entah sekadar iseng atau bagian dari strategi dan taktik politik dengan tujuan tertentu, lupakan saja dulu sejenak. Lebih baik markiper (mari kita perhatikan) yang bukan termasuk dongeng, yaitu TPCS (Trik dan Problem Catur yang Sederhana).

chess.com
chess.com
  • Putih giliran melangkah, dan hitam mati dalam dua langkah.
  • Apakah ini sebuah dongeng?
  • TPCS bukan dongeng, tapi entahlah kalau wacana politik kocak ala Srimulat, Prabowo Cawapres Jokowi.

Gens Una Sumus.

#Adahati.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun