Gol yang berdasarkan skema serangan yang cukup apik pada leg pertama sebenarnya hanya ada 5 gol saja , yaitu gol pertama dan kedua Ronaldo ke gawang Buffon, gol Gerard Pique, Dzeko dan Mane ke gawang lawan masing-masing.
Sedangkan klasifikasi "gol setengah beruntung" pada leg pertama ada tiga, yaitu gol Marcelo ke gawang Juventus, meski merupakan skema serangan yang cukup apik, tapi lawan yang dihadapinya sudah bermain dengan 10 orang.Â
Begitu juga gol pemain Sevilla Pablo Sarabia ke gawang Munchen yang sebelumnya terjadi hands ball, dan gol tendangan keras Chamberlain ke gawang Manchester City yang lolos dari celah kaki pemain lawan.
Sementara ada 6 "gol beruntung" pada leg pertama ini, antara lain akibat lawan melakukan gol bunuh diri, yaitu gol pertama dan kedua Barcelona, gol pertama Munchen ke gawang Sevilla, juga gol Thiago Alcantara lebih cenderung disebut gol bunuh diri sebab sundulannya tidak terlalu membahayakan, tapi karena menyentuh kaki pemain Sevilla saja makanya berbuah gol.Â
Suarez pun bisa mencetak gol karena beruntung bola mampir ke kakinya setelah menyentuh kaki pemain lawan, seperti halnya Salah yang beruntung bola gagal dihalau pemain Manchester City dan bola jatuh di kakinya.
Sebenarnya skor akhir yang wajar pada leg pertama tadi seperti ini:
Juventus - Real Madrid 0-2
Sevilla - Bayern Munchen 0-0
Barcelona - AS Roma 1-1
Liverpool - Manchester City 1-0
Dengan catatan menghilangkan "gol setengah beruntung" dan "gol beruntung" yang tercipta pada leg pertama tadi, namun tidak salah juga jika ada sebagian pihak yang berpendapat apapun klasifikasi gol pada leg pertama babak perempat final Liga Champions musim ini sebuah gol adalah gol dan tetap disebut sebagai gol!