Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Buruh - Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jokowi di Ujung Tanduk

23 Mei 2014   09:28 Diperbarui: 18 September 2015   11:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus dugaan korupsi pengadaan transjakarta dan BKTB menjerat mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono.

Pristono pun berulang kali dalam beberapa konferensi pers menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi mengetahui seluruh proses pengadaannya.

Sumber Berita

Tidak tertutup kemungkinan dari keterangannya nanti Jokowi pun akan ikut terjerat. Jika ini terjadi, Jokowi di ujung tanduk dan sangat mungkin akan kalah Pilpres.

Prabowo pun jadi Presiden.

Analisis yang sederhana, dikaitkan dengan rekam jejak Jokowi selama ini, kecil kemungkinannya Jokowi korupsi, makdarit kecil pula kemungkinannya Jokowi terlibat dalam kasus dugaan korupsi ini.

Masalahnya selesai?. Masih menurut analisis yang sederhana, Jokowi belum selesai di ujung tanduknya. Mungkin saja masih akan diganggu terus oleh kubu lawan politiknya.

Proses hukum kasus dugaan korupsi biasanya berjalan cukup lama, sedangkan Pilpres sebentar lagi. Seharusnya Jokowi sibuk terkait pencapresannya, tapi bisa saja diganggu dan terganggu dengan adanya kasus dugaan korupsi ini.

Seandainya hal itu terjadi, dan seandainya Jokowi memang benar terganggu, kepala pusing dan cenat-cenut, Jokowi di ujung tanduk.

Seandainya hal itu terjadi, tapi Jokowi sama sekali tidak terganggu, tidak pusing dan cenat-cenut, Jokowi tidak di ujung tanduk.

Seandainya hal itu tidak terjadi, tapi Jokowi pusing dan cenat-cenut dan hal ini mengganggu persiapan pencapresannya, mungkin saja Jokowi kalah Pilpres, Jokowi di ujung tanduk.

Seandainya hal itu tidak terjadi, Jokowi sama sekali tidak pusing dan cenat-cenut, Jokowi tidak di ujung tanduk.

Mudah, bukan?. Tidak sulit dan rumit, bukan?. Tapi saya tidak tahu, apakah masih ada di antara pembaca yang merasa gondok dan tertipu, kepala pusing dan cenat-cenut setelah melihat diagram catur di bawah ini.

Seandainya hal itu terjadi, ma'afkan saya.

  • Putih giliran melangkah.
  • Putih di ujung tanduk jika langkah putih selanjutnya Md2xGg2.
  • Sebab, Benteng putih melayang setelah langkah hitam Mg4-d1+.
  • Supaya putih tidak di ujung tanduk dan kalah?.
  • Bb3-g3!

  • Menteri hitam menghindar, Gajah hitam melayang.
  • Makdarit, langkah hitam selanjutnya Mg4xBg3.
  • Putih di ujung tanduk dan sudah seharusnya menyerah kalah, mengingat buah catur hitam masih banyak (Raja, Menteri, Gajah dan 4 pion).
  • Benarkah putih di ujung tanduk dan sebentar lagi kalah?.
  • Md2-h6+!

  • Hitam gondok.
  • Buah caturnya masih banyak, tapi hasilnya remis.
  • (Rh7-g8, Mh6-h8+, Rg8-f7, Mh8-e8+).

Gens Una Sumus.

*****

 

sumber gambar: www. kika.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun