Mohon tunggu...
AJ Susmana
AJ Susmana Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

AJ Susmana, dilahirkan di Klaten. Dapat dihubungi via Email ajsusmana@yahoo.com Selain menulis, berbagai isu sosial, budaya dan politik, juga "menulis" lagu.

Selanjutnya

Tutup

Book

Sumbangan Kaum Barbar bagi Dunia Islam?

6 Februari 2023   09:38 Diperbarui: 6 Februari 2023   10:10 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resensi Buku

Judul                : Dari Puncak Barbar, Penaklukan Mongol ke Dunia Islam hingga Menjadi   Muslim

Harga              : Rp 250.000,

Pengarang    : Peter Jackson

Terjemahan : Fahmi Yamani

Penerbit         : Serambi, Jakarta; Cet I: Maret 2019

Jumlah halaman: xxvii+854

Pada abad ke- 13 sampai abad ke-14 M, Bangsa Mongol adalah bangsa yang berjaya yang sanggup menciptakan kekaisaran maha luas di muka bumi. Barangkali yang terluas yang pernah diciptakan suatu bangsa. Wilayah imperiumnya meliputi Tiongkok, Asia Tengah, Asia Barat dan Eropa (terutama Rusia):  antara Laut Pasifik di timur dan laut Kaspia di sebelah barat. 

Kekaisaran maha luas ini diciptakan dalam  tempo kurang lebih 20 tahun sejak pendirian Kekaisaran Mongol pada 1206 M dan Temujin, tokoh utama penyatuan suku-suku Mongol yang dahulu saling berantem, diurapi oleh majelis suku-suku Mongol sebagai kaisar bergelar Jenghis Khan yang diartikan oleh Peter Jackson dalam buku ini "Khan yang keras atau kejam". (h. 103) Arti ini tentu berbeda dengan dengan para ahli sebelumnya yang mengira bahwa Jenghis Khan berarti Penguasa Dunia atau "Emperor Terkuat dari Semua Bangsa" seperti yang ditulis  Liang Liji dalam bukunya yang berjudul Dari Relasi Upeti ke Mitra Strategis, 2000  Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia.

Jenghis Khan, Khan yang Keras-Kejam ini justru menemukan kata Indonesia yang tepat yaitu "Bengis". Entah mengapa "Bengis" yang bunyinya seperti "Jenghis" justru tidak digunakan oleh penerjemah buku ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun