Selain menunjukkan sikap berbakti dan penyayang kepada orang tuanya, Damarwulan juga memiliki sikap penyayang kepada hewan. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan di bawah ini.
"kawarnaha ring sa /28v/Â mpunya lami, Damarwulan pan agbg kapal, sakalangkung sih asatwa, kawarnaha hing nu, Damarwulan kesah hangarit, ya ta langkung ing pasar, kaah kang andulu, babakulan sambewara, sami mulat sadaya hawlas ningali, atng ki Damarwulan." (hlm. 63)
Pada kutipan di atas, dijelaskan bahwa Damarwulan sangat menyayangi kuda yang ia jaga, ia mengelusnya dengan lembut dan penuh kasih sayang sehingga kuda tersebut nyaman, juga mencari rumput untuk makan kuda itu.
Bedasarkan beberapa kutipan yang di ambil dari naskah Damarwulan, dapat kita pahami bahwa naskah ini diduga memiliki pesan kepada pembaca agar menciptakan kepribadian yang baik bagi semua orang, karna jika kita membuat dan menyebarkan sifat-sifat yang positif, maka lingkungan tersebut akan berdampak positif juga. Seperti pada Damarwulan, ia hidup di lingkungan yang positif, sehingga ia memiliki kepribadian yang positif juga yang diperlihatkan kepada orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H