Jika ada orang yang merasa tidak aman atau terhina karena perilaku negatif dari rekan kerja atau atasan, maka lingkungan kerja tersebut telah mencapai tingkat toksisitas yang sangat tinggi.
Peningkatan StresÂ
Lingkungan kerja yang toksik seringkali diiringi dengan peningkatan tingkat stres. Jika Kamu merasa terus-menerus tegang, cemas, atau bahkan hampir tidak mampu mengatasi stres tersebut.
Ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan di tempat kerja. Kehadiran toksisitas bisa meracuni pikiran dan menyebabkan reaksi stres berlebihan.
Kurangnya DukunganÂ
Salah satu elemen kunci dalam lingkungan kerja yang sehat adalah adanya dukungan dari rekan kerja dan manajemen.Â
Namun, jika Kamu merasa ditinggalkan atau tidak mendapatkan dukungan yang Kamu butuhkan dalam situasi sulit, ini bisa menjadi tanda adanya toksisitas. Rasa terisolasi dan tanpa bantuan dapat memberi dampak negatif pada kesejahteraan mental Kamu.
Mengetahui dan mengenali tanda-tanda ini penting agar Kamu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi toksisitas di tempat kerja.Â
Dalam upaya membangun lingkungan kerja yang sehat dan produktif, pertimbangkan pentingnya mengatasi gejala toksisitas dan mencari solusi bersama untuk meminimalkan dampak negatifnya.
Menghadapi toksisitas di tempat kerja adalah langkah yang memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Dalam usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung, berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil:
BerkomunikasiÂ