Mohon tunggu...
Jaelani Pramudya
Jaelani Pramudya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa PWK UNEJ 2019

saya adalah mahasiswa perencanaan wilayah dan kota angkatan 2019 universitas jember 191910501034

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pembangunan Jalan Tol Cipali Menggunakan Sistem Public Private Partnership

14 Mei 2020   13:35 Diperbarui: 14 Mei 2020   13:33 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pembangunan jalan tol cikopo palimanan ini  dilakukan oleh PT. Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) melalui dan komposisi pemegang saham yaitu operator jalan di negara malaysia barat yaitu PLUS Express Berhad sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45%. Total investasi yang dikucurkan oleh PT Lintas Marga Sedaya ada;ah sebesar Rp 12,56 triliun dengan masa konsesi selama 35 tahun. 

Lalu apa itu konsesi?? Menurut ketentuan nomor 20 pada pasal 1 UU No.30 tahun 2014 mengenai administrasi pemerintahan konsesi adalah suatu keputusan pejabat pemerintahyang berwenang sebagai wujud persetujuan dari kesepakatan badan atau pejabat pemerintah dengan selain badan atau pejabat pemerintah dalam pengelolaan fasilitas umum atau sumber daya alam dan pengelolaan lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Jalur ini merupakan jalur yang stagis karena jalur ini menjadi jalur dari dan ke bandar udara internasional kertajati yang terdapat di majalengka jawa barat.

Menurut saya sangatlah tepat jika pemerintah pusat membangun sebuah infrastruktur seperti jalan tol cikopo palimanan ini menggunakan sistem kerja sama public private partnership karena agak mustahil jika pemerintah hanya menggunakan dana pribadi negara dikarenakan wilayah indonesia yang sangat luas seperti dijelaskan di paragraf awal agaknya itu mustahil untuk dilakukan. Karena pemerintah pusat juga harus membagi dana yang mereka miliki kepada daerah- daerah lain karena indonesia bukan hanya jawa saja. 

Meskipin jawa merupakan penggerak ekonomi terbesar diindonesia. Pembuatan jalan tol ini sangatlah penting untuk mengefisiensi jalur tempuh, efisiensi bahan bakar kendaraan serta juga mengurangi beban dari jalan nasional yang biasa di gunakan oleh para pengguna kendaraan tetapi ada minusnya juga jika semua jalan di jawa dibangun jalan tol seperti sekarang ini yaitu pengiat ekonomi kecil seperti penjual- penjua dan warung makan yang terdapat di pinggir- pinggir jalan nasional pasti akan merasakan akibatnya juga yaitu pengurangan pendapatan setiap harinya. 

Rest area yang ada di jalan tol biasanya hanya mampu dipakai hanya untuk perusahaan makanan besar karena harga sewa yang lumayan mahal yang tidak dapat dijangkau oleh pedagang kecil yang ada di jalan nasional tersebut. 

Sebaiknya pemerintah juga menyiapkan tempat- tempat disetiap rest area untuk para pedagang tersebut dengan pengawasan yang ketat agar tidak disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang akan menggunakan tempat tersebut. Boleh saja diberikan harga sewa tetapi harga sewa yang masih bisa di jangkau oleh masyarakat kecil dengan peraturan- peraturan tertentu agar adil dan merata untuk setiap rumah makan yang terdapat dijalan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun