Mohon tunggu...
Jaelani Pramudya
Jaelani Pramudya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa PWK UNEJ 2019

saya adalah mahasiswa perencanaan wilayah dan kota angkatan 2019 universitas jember 191910501034

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potret Kemiskinan Kota Jakarta

22 Oktober 2019   11:38 Diperbarui: 22 Oktober 2019   11:46 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apa itu indeks kedalaman kemiskinan (P1)? Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Jadi semakin tinggi nilai indeks maka semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.

Indeks keparahan kemiskinan (P2) pada september 2018 sebesar 0,107, mengalami peningkatan daripada interval sebelumnya yaitu pada bulan maret 2018 naik sebesar 0,001 point. 

Apa itu indeks keparahan kemiskinan? Indeks keparahan kemiskinan adalah gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Gini ratio pada bulan September 2018 diperkirakan sebesar 0,390, dan mengalami penurunan jika kita bandingkan dengan Maret 2018 yaitu sebesar 0,394 kemudian pada maret 2019 kembali mengalami kenaikan menjadi 0,394 sama seperti maret 2018. Apa itu gini ratio? Gini ratio adah alat untuk mengukur derajat ketidakmerataan distribusi penduduk. 

Ini didasarkan pada kurva Lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variable tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.

Menurut data yang diterima dari badan pusat statistik (BPS).Persentase penduduk miskin di wilayah DKI Jakarta pada bulan September 2018 mencapai 3,55 persen yang mencakup sekitar 372.260 orang penduduk. 

Jika kita bandingkan dengan Maret 2018, persentase penduduk miskin itu turun sekitar 0,02 persen poin atau turun sebesar 860 orang penduduk. Sedangkan dibandingkan dengan September 2017, persentase penduduk miskin turun 0,23 persen poin atau turun sebesar 20.870 orang penduduk.

Menurut salah satu media kabar elektronik yang terpercaya. Jakarta timur merupakan daearah yang memiliki angka kemiskinan tertinggi di daerah DKI jakarta. menurut data yang didapat Jakarta Timur ada sekitar 3,46 persen, Jakarta Barat ada sekitar 1,02 persen, Jakarta Pusat ada sekitar 1,71 persen, Jakarta Utara ada sekitar 2,76 persen, dan Jakarta Selatan ada sekitar 2,86 persen.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah GK. Jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh besarnya garis kemiskinan (GK). 

Garis kemiskinan ditentukan oleh rata-rata nasional. Sehingga, setiap daerah memiliki garis kemiskinan (GK) yang berbeda beda. Di jakarta sendiri selama September 2017 - September 2018, GK naik sebesar 5,11 persen, dari Rp 578.247 per kapita per bulan menjadi Rp 607.778 per kapita per bulan. Pada periode Maret 2018 - September 2018 naik sebesar 2,47 persen, dari Rp 593.108 per kapita per bulan menjadi Rp 607.778 per kapita per bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun