Mohon tunggu...
Ajoy
Ajoy Mohon Tunggu... Relawan - Buruh serabutan. Gajian adalah hal menyenangkan meskipun hanya sesaat, indomie kemudian.

Orang yang mampu tidur berjam-jam, hobi rebahan, cita-cita anak sultan, dan nulis "Selamat pagi, Aku"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Karya Sastra dalam Apresiasi Puisi bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

7 Juli 2022   15:58 Diperbarui: 7 Juli 2022   16:00 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sesi foto bersama setelah pembelajaran selesai (Dokpri)

 Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilah berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan Sastra Indonesia. Pada dasarnya, pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia yang tentunya mengarah pada peningkatan kemampuan dalam berbahasa Indonesia. 

Kreativitas anak pada usia Sekolah Menengah Pertama masih sangat beragam sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan otak mereka. Maka dari itu, untuk meningkatkan perkembangan kreativitas agar tumbuh optimal dalam menulis puisi, perlu ada bimbingan dari guru dan ahlinya. Dari waktu ke waktu perkembangan puisi sudah cukup signifikan.

Kreativitas yang dimiliki oleh usia Sekolah Menengah Pertama sudah mulai berkembang dan mengeluarkan ide-ide baru. Karena pada usia ini, pengalaman baru, perasaan baru, suasana yang pula mempengaruhi cara berfikir dalam menuangkan isi dari pikiran dan perasaan pada peserta didik. Haruskanya pendidikan menulis puisi dapat menjadi wadah atau sarana bagi anak untuk mengenbangkan dan menuangkan kreativitasnya. 

Ada beberapa hal besar yang sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran menulis khususnya puisi, sering kali di kelas dalam pembelajaran   kemampuan menulis puisi di kelas masih sangat sederhana. Guru bahasa Indonesia hanya memberika intruksi untuk mengungkapkan apa yang dirasakan kedalam bentuk bait-bait.

Menulis puisi tidak lah mudah bagi sebagian orang, sebagai penyair, sudah hal yang wajib dalam penguasaan bahasa, serta kemampuan-kemampuan seperti kecermatan dan ketepatan dalam menggunakan bahasa agar menghasilkan puisi. Puisi memiliki susunan yang terdiri dari lirik, bait, dan pertalian makna (Waluyo, 2008: 24). 

Dalam menulis puisi perlu memperhatikan retorika untuk memberi pengaruh terhadap pembaca atau pendengar. Penyair juga bisa mengunakan kata-kata kiasan, perumpamaan, majas atau gaya bahasa, dan perlambangan akan sesuatu agar menciptakan puisi yang indah. Maka dari itu, gaya bahasa menjadi bagian dari nilai estetika karya sastra.

Dalam mengungkapkan bahasa, perasaan pengarang merupakan cerminan dari apa yang akan diungkapkan oleh sebab itu akan memperngaruhi perasan dan sikap pembacanya. Pemilihan bentuk pengungkapan bahasa dan gagasan ini sangat menentukan kreatifitas dan imajinasi pengarang agar menghasilkan seberapa besar nilai karya yang telah ditulis. 

Gaya bahasa dapat digunakan dalam segala ragam bahasa baik secara lisan, tulisan, nonsastra,, karena gaya bahasa adalah cara mengungkapkan bahasa dalam konteks, orang, dan maksud tertentu, tutur Sudjiman (1998:13).

Menilai suatu karya sastra salah satunya  dengan cara mengapresiasi puisi yang mengacu pada pemahaman dan pengenalan terhadap suatu karya cipta yang memberikan penilaian, pertimbangan serta penghargaan melalui kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan terhadap karya tersebut. 

Proses apresiasi berawal dari pengenalan, pemahaman, penghayatan, dan penerapan. Kegiatan apresiasi puisi dilakukan dengan membaca puisi sekaligus mengenali, memahami, berpikir kritis, dan timbul kepekaan rasa terhadap puisi yang dibaca. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun