Wahai kaum penjilat
Kau jual kesana dan kemari
Agar mendapat sesuap nasi, menjual martabat diri
Berkongsi dan bermain licik demi reputasi
Wahai kaum munafik
Kau jual syair Tuhan untuk adu domba sesama
demi memenuhi syahwat
Kau begitu fasih mengatasnamakan Tuhan
Begitu lantang menyeru untuk menyembah Tuhan
Demi memenuhi isi perutmu. Para budak perut (Abdul Buthun)
Aku ingin kalian hidup 100 tahun lagi
Agar mata-mata kalian dan mulut-mulut kalian yang kotor itu
Mampu menyaksikan tanganku yang ringan ini
menyuapi uang dari lubang pantatku ke mulut-mulut kalian
dan aku akan hidup lebih lama lagi
untuk memberi pelajaran kepada orang-orang sesudah kalian
Aku adalah Keabadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H