Mohon tunggu...
Ajmal Luthfi
Ajmal Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik pada bidang ekonomi, sosio-kultural masyarakat, fenomena yang riil terjadi di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Baru dalam Kesehatan, Apa yang Perlu Diperhatikan?

10 Mei 2024   02:06 Diperbarui: 30 Mei 2024   13:20 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembuka

Media baru merupakan sebuah terma yang berkaitan langsung dengan komunikasi yang seringkali kita dengar pengucapannya. Media baru adalah media yang menggunakan internet berbasis teknologi online, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif, serta dapat berfungsi secara privat atau publik (Rahmanita, 2021). Media baru sangat identik dengan internet dan  implikasinya, dalam hal ini kita fokuskan pada media yang dapat dimanfaatkan oleh individu secara bebas, yang mengerucut pada situs web dan media sosial. Dimana dari kedua media baru ini, kita dapat memanfaatkan secara bebas, dapat menggunakannya untuk berbagai keperluan apapun-dimanapun, serta dapat membagikan berbagai macam bentuk informasi atau konten tanpa batas secara konsekuen. Kehadiran media baru ini juga sangat memengaruhi bagaimana cara dan pola interaksi komunikasi kita para manusia dalam segala bidang dan topik yang ditetapkan.

Bidang kesehatan adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan berkaitan langsung dengan kondisi manusia secara fisik maupun mental. Kesehatan juga merupakan hal yang menjadi sebuah ilmu yang terus dipelajari untuk mendapatkan jawaban dari segala permasalahan dan pertanyaan dari fenomena dan kejadian yang menimpa dan memengaruhi keadaan fisik dan mental dari manusia. Dimana dalam sektor kesehatan ini, komunikasi adalah hal yang tak bisa dipisahkan. Contohkan saja ketika kita sedang memeriksakan diri ke dokter. Pastinya kita akan berbicara dan mengobrol dengan dokter pemeriksa tentang apa keluhan kita, bagaimana 'keanehan' yang dialami, pertanyaan dokter mengenai gejala dan kebiasaan hidup kita hingga bagaimana dokter melakukan diagnosa dan menyatakan apa yang kita alami. Ini adalah bukti sebuah komunikasi dalam sektor kesehatan merupakan hal yang tak bisa dipisahkan dan sedikit banyak memengaruhi bagaimana penyampaian dan proses dari manusia yang berinteraksi dalam konteks kesehatan tersebut dapat saling memahami.

Penggunaan teknologi komunikasi dapat memengaruhi institusi kesehatan serta penyampaian informasi kesehatan secara signifikan (Ammenwerth dalam Jorge, 2018). Bidang kesehatan yang sangat penting ini pun tak luput dari kehadiran media komunikasi baru. Media baru yang menggabungkan banyak dimensi dan bentuk komunikasi memang sangat revolusioner dan memiliki kompabilitas yang sangat luas dan mampu menggapai dan memengaruhi hampir semua bidang pada kehidupan manusia. Dimana dalam tulisan ini kita akan membahas lebih lanjut dari bagaimana media baru memengaruhi bidang kesehatan dan apa yang perlu kita perhatikan. Apa saja dampaknya? Apa kelebihannya? Apakah ada kelemahan dan ancaman dari media baru ini kepada bidang kesehatan?

Pengaruh media baru

Dalam tulisan ini, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kita akan menitikberatkan pada media baru yang berupa situs web dan media sosial. Dimana kedua media baru ini sangat erat dengan kehidupan kita dan kedua media ini memiliki keluasan dimensi dan fungsi serta keleluasaan bagi penggunanya untuk melakukan hal dan melakukan banyak bentuk komunikasi.

Hal yang pertama yang kita bahas adalah bagaimana media baru memengaruhi saluran dan cara manusia berkomunikasi dalam konteks kesehatan. Misal, bagaimana cara komunikasi antara dokter dan pasien atau saluran apa yang digunakan oleh institusi rumah sakit dan konsumennya. Media baru masuk kedalam sektor kesehatan dan ternyata sangat memengaruhi saluran dan cara komunikasi yang digunakan di sektor ini. Contoh nyata yang dapat kita bahas adalah bagaimana komunikasi antara dokter dan pasiennya yang pada dahulu kala harus dilakukan langsung bertatap muka untuk bisa pasien mengeluhkan keadaanya dan dokter memberikan analisanya. Dengan penggunaan media baru, sebut saja aplikasi perpesanan, komunikasi yang terjadi antara dokter dan pasiennya dapat dilakukan secara jarak jauh tanpa perlu bertatapan langsung secara fisik. Pasien bisa langsung menuliskan pesan pada media perpesanan mengenai keluhannya dan dokter bisa membalasnya dengan pertanyaan dan dapat melakukan diagnosa awal mengenai keluhan pasien secara langsung dan dimanapun, tanpa harus mengharuskan pertemuan fisik.

Atau contoh lain dimana institusi kesehatan misalnya rumah sakit yang pada dahulu tidak memiliki banyak pilihan untuk melakukan penyuluhan dan kegiatan promosi kesehatan maupun promosi bisnisnya, sekarang memiliki situs web yang sangat 'agile'. Saluran komunikasi baru yaitu situs web ini bisa dimanfaatkan dengan sangat luas oleh institusi rumah sakit dengan dampak yang sangat luas pula. Bahkan penggunaan situs web dapat menggabungkan hampir seluruh kebutuhan komunikasi dari institusi. Tulisan mengenai penyuluhan kesehatan, artikel mengenai suatu penyakit beserta gejala dan bagaimana menyikapinya secara dini, melayani keluhan dan aduan dari konsumen maupun calon konsumen, melakukan promosi mengenai kegiatan maupun mengenai layanan, serta bisa menjadi penghubung antara konsumen dengan paramedis dengan layanan rumah sakit dan penjadwalan konsultasi. Tanpa penggunaan saluran situs web, hal-hal yang disebutkan diatas hampir tidak mungkin dilakukan pada suatu 'ruang' yang sama. Kita sebagai konsumen misalnya harus datang langsung untuk mengetahui apakah ada jadwal dokter untuk waktu yang kita ingin, atau rumah sakit harus menyewa ruang promosi pada media konvensional untuk bisa mempromosikan layanan mereka. Namun dengan media baru, hal ini digabungkan pada satu saluran yang sangat efektif dan efisien untuk seluruh pihak.

Media baru dapat memberikan pengaruh yang bahkan bisa dikatakan fundamental pada bagaimana komunikasi terjadi dalam dunia kesehatan. bagaimana kita sebagai individu dapat memiliki pilihan untuk mendapatkan informasi, serta tenaga kesehatan dan institusi kesehatan memiliki banyak saluran dan cara untuk bisa memberikan layanan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat dan konsumennya. Sejalan dengan hal ini, pastinya dalam setiap perubahan akan ada kelebihan dan kekurangannya. Maka dari itu kita akan lanjutkan dengan membahas mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan media baru pada sektor kesehatan

Kelebihan

Seperti yang sudah dijelaskan bagian sebelumnya, kelebihan utama yang bisa dirasakan pada penggunaan media baru adalah tersedianya pilihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kepada kita sebagai individu yang membutuhkan informasi atau layanan kesehatan. Juga bagi para tenaga kesehatan yang bertugas dan institusi yang melayani sektor kesehatan. Pilihan media komunikasi yang digunakan ini dapat disesuaikan secara personal untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang kita kehendaki

Selanjutnya adalah aksesibilitas yang sangat luas bahkan tidak terbatas. Penggunaan media seperti media sosial misalnya, memiliki aksesibilitas yang sangat mudah dan sangat luas untuk seluruh masyarakat. Kita bisa menanyakan mengenai keluhan kesehatan kita ketika sedang berada di kantor tanpa harus pergi ke rumah sakit, atau rumah sakit bisa menuliskan kampanye kesehatan pada situs web atau akun institusi di media sosial yang bersifat 'kekal' selama yang dikehendaki untuk bisa menjangkau audiens tanpa harus menyewa ruang iklan dalam koran misalnya yang setiap hari pasti diperbaharui dan edisi sebelumnya menjadi usang.

Lalu kelebihan yang diberikan oleh penggunaan media baru adalah kemungkinan yang terus mendapatkan perbaikan dan perkembangan. Hal ini merujuk pada teknologi dan saluran media komunikasinya. Contoh, pada saat awal kemunculan situs web, fitur yang ada masih terbatas hanya menuliskan informasi saja, sekarang pada situs web kita bisa menjadwalkan pertemuan dengan dokter, menemukan promo layanan, mengadukan kendala, dan banyak hal lainnya. Perkembangan teknologi dan kemampuan dari media baru inilah yang dimaksudkan kepada kelebihan kemungkinan yang 'tak terbatas' untuk memberikan kemampuan komunikasi dan menyesuaikan kebutuhan kita.

Kekurangan

Tak dapat dipungkiri, media baru memiliki kekurangan utama yaitu sifatnya yang memerlukan 'pembelajaran' dahulu kepada penggunanya untuk bisa menggunakan saluran ini secara maksimal. Untuk generasi yang lebih muda mungkin proses pembelajaran ini akan lebih cepat dan kita bisa menggunakan media baru untuk berkomunikasi dengan dokter dan melakukan konsultasi daring/ Namun untuk generasi yang lebih tua hal ini menjadi sebuah kendala yang dihadapi karena kemampuan pembelajaran yang menurun seiring pertambahan umur. Sehingga dalam beberapa kejadian malah akan lebih menyusahkan menggunakan media baru dibandugn datang langsung ke fasilitas kesehatan untuk mendapat layanan.

Kekurangan lainnya berasal dari teknologi komunikasinya itu sendiri yang memiliki ketergantungan pada banyak hal, sebut saja infrastruktur internet. Faktor tidak meratanya infrastruktur atau masih mahalnya layanan internet beserta turunannya dapat memengaruhi penggunaan media baru ini. Ini juga yang masih menjadi pembatas utama terutama pada negara kita untuk bisa menerapkan teknologi yang lebih maju dalam proses komunikasi kesehatan terkhusus pada kalangan internal tenaga kesehatan dan institusi kesehatan.

Yang terakhir namun menjadi hal yang sangat berbahaya terutama pada level individu adalah adanya kemungkinan penyampaian informasi yang salah bahkan palsu yang kita kenal dengan hoax. Kembali pada sifat media baru yang memberikan aksesibilitas dan fitur yang sangat luas kepada semua kalangan, kadang kala ada pihak-pihak yang malah menyebarkan informasi yang salah mengenai kesehatan. Sebut saja adanya pesan berantai dalam media perpesanan mengenai bahaya dari mandi ketika malam hari, atau yang mungkin kita semua pernah dapatkan adalah banyaknya tulisan mengenai penanggulangan dari Covid-19. Tanpa adanya pengetahuan dari masyarakat, informasi yang salah ini bisa saja dianggap sebagai kebenaran. Ini sangat berbahaya karena kembali lagi bahwa kesehatan berkaitan langsung dengan kondisi fisik dan mental manusia, informasi yang salah bisa membahayakan kondisi dan keselamatan dari fisik dan mental manusia. Maka hal ini sangat penting untuk disikapi oleh seluruh pihak.

Penutup

Media baru dalam dunia kesehatan mengubah banyak hal dalam bagaimana komunikasi dilakukan oleh pihak-pihak yang berkaitan. Bagaimana saluran komunikasi baru memberikan kesempatan dan kemungkinan baru untuk bisa dilakukannya komunikasi antara pengguna jasa kesehatan dan penyedia layanan kesehatan, serta bagaimana interaksi langsung bisa digantikan oleh interaksi yang dijembatani oleh media baru. Namun penggunaan media baru ini juga bukannya tanpa kekurangan dan efek negatif, perlunya sosialisasi dan edukasi mengenai media baru itu sendiri serta bagaimana masyarakat memilih dan memilah informasi yang terdapat didalamnya serta bagaimana infrastruktur yang mendukung penggunaan media baru dalam bidang kesehatan menjadi hal yang perlu dibenahi dan dikembangkan lebih lanjut

Daftar Pustaka

Institute of Medicine (US) Committee on Communication for Behavior Change in the 21st Century: Improving the Health of Diverse Populations. Speaking of Health: Assessing Health Communication Strategies for Diverse Populations. Washington (DC): National Academies Press (US); 2002. 6, New Communication Applications and Technologies and Diverse Populations.

Gomes, Jorge & Romo, Mrio. (2020). Information and Communication Technologies in the Healthcare: Future Trends for Project Success. 10.4018/978-1-7998-1204-3.ch101.

Manojlovich, M., Adler-Milstein, J., Harrod, M., Sales, A., Hofer, T. P., Saint, S., & Krein, S. L. (2015). The Effect of Health Information Technology on Health Care Provider Communication: A Mixed-Method Protocol. JMIR research protocols, 4(2), e72.

Digital communication in the Healthcare sector

Apa itu New Media?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun