Mohon tunggu...
Aji Wijaya
Aji Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Aji Wijaya NIM : 121211036 Jurusan : Akuntansi | Universitas Dian Nusantara Dosen Pendamping : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Skandal Kejahatan Akuntansi di Indonesia

21 Mei 2024   21:37 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:37 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 3.Pengumpulan Data: Data yang  dikumpulkan dan dianalisis akan disusun untuk mengidentifikasi pola dan tren  skandal akuntansi di Indonesia.

 Analisis ini juga membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pengawasan dan peraturan yang ada.

 4.Menarik kesimpulan: Berdasarkan analisis data, penelitian ini menarik kesimpulan mengenai faktor-faktor penyebab skandal, dampaknya, dan rekomendasi  pencegahan di masa depan.

Hasil dan Pembahasan

1. Insiden PT Garuda Indonesia * Latar Belakang: Pada tahun 2019, PT Garuda Indonesia Tbk terlibat  skandal pemalsuan laporan keuangan dengan melaporkan laba yang tidak sesuai  kenyataan.

 Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan pelaporan keuangan perusahaan dan menarik investor.

 * Modus operandi: PT Garuda Indonesia melakukan distorsi pendapatan melalui kontrak sewa dan penjualan mesin yang seharusnya tidak dicantumkan dalam jangka waktu (tirto.id).

 * Dampak: Penipuan ini menyebabkan hilangnya kepercayaan  investor dan pemegang saham serta berdampak negatif terhadap harga saham perusahaan.

 Selain itu, otoritas seperti Kementerian Keuangan telah memberikan sanksi kepada auditor yang terlibat dan perusahaan wajib mengubah laporan keuangannya (tirto.id).

 2. PT Asabri dan PT Jiwasraya * Latar Belakang: Kedua perusahaan asuransi ini terlibat  skandal besar yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

 PT Asaburi mengalami kerugian sebesar Rp 22,78  triliun akibat penipuan dan korupsi, sedangkan PT Jiwasraya mengalami kerugian sebesar Rp 16,81 triliun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun