3.Pengumpulan Data: Data yang  dikumpulkan dan dianalisis akan disusun untuk mengidentifikasi pola dan tren  skandal akuntansi di Indonesia.
 Analisis ini juga membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem pengawasan dan peraturan yang ada.
 4.Menarik kesimpulan: Berdasarkan analisis data, penelitian ini menarik kesimpulan mengenai faktor-faktor penyebab skandal, dampaknya, dan rekomendasi  pencegahan di masa depan.
Hasil dan Pembahasan
1. Insiden PT Garuda Indonesia * Latar Belakang: Pada tahun 2019, PT Garuda Indonesia Tbk terlibat  skandal pemalsuan laporan keuangan dengan melaporkan laba yang tidak sesuai  kenyataan.
 Hal ini dilakukan untuk menyempurnakan pelaporan keuangan perusahaan dan menarik investor.
 * Modus operandi: PT Garuda Indonesia melakukan distorsi pendapatan melalui kontrak sewa dan penjualan mesin yang seharusnya tidak dicantumkan dalam jangka waktu (tirto.id).
 * Dampak: Penipuan ini menyebabkan hilangnya kepercayaan  investor dan pemegang saham serta berdampak negatif terhadap harga saham perusahaan.
 Selain itu, otoritas seperti Kementerian Keuangan telah memberikan sanksi kepada auditor yang terlibat dan perusahaan wajib mengubah laporan keuangannya (tirto.id).
 2. PT Asabri dan PT Jiwasraya * Latar Belakang: Kedua perusahaan asuransi ini terlibat  skandal besar yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
 PT Asaburi mengalami kerugian sebesar Rp 22,78  triliun akibat penipuan dan korupsi, sedangkan PT Jiwasraya mengalami kerugian sebesar Rp 16,81 triliun.