Sudah adatnya, liburan natal dan tahun baru menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk menyegarkan pikiran dan mengajak sanak-famili berlibur ke berbagai daerah wisata. Namun di masa pandemi yang tak kunjung mereda ini, banyak masyarakat yang terpaksa harus memendam keinginannya untuk berlibur.Â
Tak sedikit pula, umat kristiani yang terpaksa merayakan natal di perantauan yang jauh dari keluarga, atau merayakan dengan keluarga kecilnya dirumah tanpa pergi ke mana-mana. Untuk mengatasi rasa jenuh karena tidak bisa ke mana-mana, Mimin punya rekomendasi film yang bagus dan worth it untuk ditonton dalam suasana natal ataupun tahun baru.
Film animasi berjudul Angela's Christmas, diangkat dari buku "Angela and the Baby Jesus" karangan Will Collins dan Frank McCourt. Film yang disutradrai oleh Damien O'Connor ini mengambil setting tempat di Irlandia pada tahun 1910.
Angela digambarkan sebagai seorang anak perempuan berumur sekitar 5 tahun yang lucu dan penyayang. Saat malam natal, Angela diajak beribadah oleh ibunya dan kedua kakak laki-lakinya ke sebuah gereja bernama Gereja St. Joseph di Kota Limerick.
Sesampainya di dalam gereja, mereka melaksanakan ibadah dengan khidmat -- kecuali Angela. Gadis kecil itu lebih suka bermain dengan patung domba kecil yang dibawanya dari rumah.
Saat memainkan mainannya itu, tiba-tiba saja mata Angela tertarik pada boneka bayi Jesus yang berada di pojok gereja. Boneka itu terbaring di atas jerami yang disusun seperti kasur, lengkap dengan patung domba dan Bunda Maryam di sebelahnya.
Angela mengagumi bayi Jesus yang telanjang itu dari kejauhan. Angela berkata pada ibunya, "Betapa kasihannya bayi kecil itu. Pasti dia kedinginan di sana" . Namun ibunya tidak menghiraukan dan menyuruh Angela untuk tidak membuat kegaduhan. Â
Usai peribadahan, para jemaah mulai meninggalkan gereja, termasuk rombongan keluarga Angela. Saat hampir melangkah keluar dari gereja, Angela meminta ijin kepada ibunya untuk menyalakan lilin dan membawanya ke dekat bayi Jesus agar tidak kedinginan.
Ibunya mengijinkan, dengan syarat harus segela pulang. Angela mendekati bayi Jesus itu, dipandanginya dengan seksama dan diajaknya berbincang-bincang. Kekagumannya pada bayi Jesus yang tampan dan imut, membuatnya berani untuk membawa pulang boneka itu. Â
Saat Angela mengendap-endap agar tidak ketahuan oleh sepasang kakek-nenek yang masih berdoa, Angela melompati tumpukan jerami yang digunakan sebagai dekorasi natal gereja. "Brukk" , suara tubuh Angela yang menghantam jerami mengagetkan sepasang tua-renta itu.