Jadi ya beginilah kondisi sosial politik masyarakat kita. Pilpres bukan menjadi ajang dialektika kontrukstif dalam mencari pemimpin terbaik, namun pertarungan wacana dengan segala instrumen kekuatan politik dan ekonomi untuk memonopoli dan memanipulasi suara rakyat. Kita tidak bisa semata-mata menyalahkan rakyat secara umum karena mereka dikondisikan oleh para elit dan politisi busuk agar menerima dan mempercayai narasi-narasi yang mereka buat dengan mengatasnamakan rakyat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI