Mohon tunggu...
Aji Prasetyo
Aji Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Guru sejarah pada SMA Negeri 1 Bantarbolang

Saya adalah guru sejarah yang senang dengan fotografi menonton film dan berpetualang ntuk menyingkap misteri dari tempat yang saya kunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Solusi Penilaian Hasil Belajar Kurang Optimal

27 September 2022   10:26 Diperbarui: 27 September 2022   11:49 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring perjalanan waktu, dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran ditemui beberapa kegiatan yang tidak berjalan dengan optimal yang menjadi tantangan sekolah untuk bisa menangani hal tersebut. 

Pertama, Kurangnya kesadaran siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan. Kedua, Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi informasi. 

Ketiga, kurang optimalnya pemanfaatan alat peraga bagi guru. Keempat, Kurang optimalnya Proses penilaian harian siswa dalam pembelajaran. 

Berdasarkan range penilaian yang ada dalam metode APKL dan USG, maka diperoleh satu kegiatan yang kurang optimal dilaksanakan yaitu Proses penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

Kurang optimalnya Proses penilaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dimaksud adalah masih adanya subjektifitas dalam proses penilaian yang disebabkan oleh efek halo pada pendidik. 

Dampak yang bisa tercipta apabila hal ini tidak segera ditangani adalah 1). Membuat siswa malas belajar, 2). tidak adil pada siswa lain, 3) Membuat siswa lebih suka cara instant, 4). Menjadi contoh buruk bagi siswa lain.

Sebagai tenaga profesional, guru memegang peranan dan tanggung jawab penting dalam pelaksanaan program pembelajaran di kelas. pada proses pembelajaran guru dituntut untuk memiliki pengalaman, pengetahuan tentang siapa peserta didiknya, dan bagaimana menyampaikan ilmu dengan baik serta kemampuan dalam melakukan penilaian. 

Melalui kegiatan penilaian, guru dapat mengetahui tingkat ketercapaian pembelajaran. dalam melakukan evaluasi hasil belajar siswa, sebaiknya tidak hanya mendasarkan penilaian secara langsung dari hasil belajar siswa dalam menjawab, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Jadi, sebuah keharusan bahwa penilaian harus dilaksanakan dengan baik dan objektif untuk menghindari dampak negatife seperti diatas. Bahwa pnilaian yang baik adalah yang memenuhi kriteria berikut

1. Tes bersifat valid atau memilki validitas yang sesuai atau tepat.

2. Tes telah memiliki reliabilitas atau bersifat reliabel.

3. Tes besifat objektif atau bersumber dari materi pelajaran yang diberikan.

4. Tes bersifat praktis dan ekonomis.

Agar efektif dalam pelaksanaannya serta memenuhi kriteria diatas, sebaiknya guru menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk melakukan penilaian seperti Computer Based Testing atau disingkat CBT. 

Melalui CBT soal ujian dapat dikemas menjadi lebih efektif, disertai multimedia seperti grafis, klip video, dan pendekatan file suara dapat dimasukkan dalam batang pertanyaan, tanggapan atau umpan balik. 

Mengurangi biaya kertas dan dilengkapi dengan fasilitas scoring langsung serta layanan autorun. Dengan demikian, diharapkan mampu meningkatkan fungsi dan tujuan dari diadakannya sebuah tes hasil belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun