Presiden Jokowi ingin membuktikan bahwa kekurangan fisik bukanlah hambatan untuk mencapai karir tertinggi. Bukan semata fisik yang menjadi acuannya, tapi skill dan integritas dan sesuatu yang bersifat non fisik yang patut dibanggakan.
Perempuan kelahiran Medan pada 5 Mei 1987. Awalnya terlahir dengan kondisi normal. Pendengarannya mulai menghilang saat perempuan berhijab itu menginjak usia 10 tahun.
Diduga hal tersebut terjadi tak lepas dari "kesalahan" penggunaan obat-obatan saat dia terserang beberapa penyakit, termasuk malaria.
Dengan kenyataan seperti itu sempat membuat Angkie terpukul dan rendah diri. Namun berkat dukungan dan motivasi yang terus diberikan kedua orang tua dan orang-orang terdekatnya, Angkie berusaha bangkit untuk meraih cita-citanya.
Angkie menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 2 Bogor. Kemudian putri pasangan Hadi Sanjoto dan Indiarty Kaharman ini melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di fakultas komunikasi di London School of Public Relations Jakarta.
Tiga buku yang pernah dituliskan Angkie, rerata berisikan tentang motivasi terhadap kaum disabilitas. Dua judul lain selain "Perempuan Tunarungu Menembus Batas".
Buku keduanya yang berjudul "Setinggi Langit" terbit di pasaran selang dua tahun kemudian. Di tahun 2019, Angkie meluncurkan buku ketiganya berjudul "Become Rich as Sociopreneur".
Angkie dikenal oleh masyarakat luas sebagai perempuan muda yang menginspirasi. Keterbatasan yang dimiliki tak menghalanginya mewujudkan mimpi. Dia justru menjelma menjadi sosok perempuan dengan segudang prestasi.
Prestasi yang pernah diraih Angkie.
- Tahun 2008, menyabet penghargaan sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan.
- Tahun 2019, 2019 berhasil memperoleh penghargaan Asia's Top Outstanding Women Marketeer of The Year dari Asia Marketing Federation.
Diluar kedua prestasi tersebut, Angkie berhasil mengembangkan perusahaannya Thisable Enterprise menjadi sebuah grup yang membawahi Thisable foundation, Thisable Recruitment, serta Thisable Digital.
Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Angkie menyediakan pelatihan bagi SDM disabilitas agar dapat bekerja secara vokasional dan profesional. Usaha tersebut semua berorientasi untuk membantu kaum disabilitas.