Kadang ada kerinduan pada situasi seperti dulu, dimana menulis setiap hari tanpa kenal waktu. Menulis apa saja meskipun tidak bermutu, tapi situasi seperti itulah yang membuat saya rindu Kompasiana.
Bayangkan, dari pagi hari sampai menjelang pagi lagi, tidak pernah lepas dari mantengin Kompasiana, karena Interaksi yang aktif sesama K'ners membuat betah duduk berjam-jam didepan laptop.
Itulah saking radikalnya ber-Kompasiana, sehingga ide-ide yang radikal pun keluar begitu saja. Saya bisa menuliskan tentang imajinasi "Quicky Sex", yang saya sendiri sebetulnya tidak pernah mengalaminya.
Tulisan seperti itu bisa dimuat di Kompasiana. Saya juga menulis pengalaman seorang teman yang melakukan "sex radikal" didalam mobil, ditengah mengalami macet saat pulang kampung.
Saking ja'imnya, saya tidak berani lagi membuat tulisan seperti itu. Apa kata dunia kalau saya masih menuliskan hal seperti itu, bisa-bisa kalau dibaca cucu saya jadi malu.
Gak berasa, Kompasiana sudah ulang tahun yang ke 11, sementara saya sudah 9 tahun ber-Kompasiana. Tapi memang, suasana awal di Kompasiana itu membuat saya selalu rindu, rindu menulis secara radikal, dengan tulisan-tulisan yang juga radikal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H