Padahal, kita mampu untuk membayar seorang pembantu untuk urusan tersebut, tapi karena beranggapan masih ada orang tua, sehingga semua urusan tersebut kita bebankan kepada orang tua.
Seharusnya dimasa tuanya, orang tua hanya tinggal menikmati hidup dan masa tuanya. Dengan penuh kebahagiaan, dan penuh suka cita, sehingga doanya terus mengalir untuk keberkahan hidup kita.
Jangan pernah berpikir bahwa kita bisa membalas budi dan jerih payah orang tua, karena itu tidak akan pernah terbayarkan. Cara terbaik membalas kebaikan kedua orang tua adalah, dengan memperlakukan mereka sebaik mungkin, dan semulia mungkin.
Kalau itu tidak mampu untuk dilakukan, jangan sakiti hati mereka, baik dengan ucapan, maupun perbuatan yang tidak menyenangkan hatinya. Hindari untuk menyinggung perasaannya.
Terhadap orang tua, jangan sekali-kali ucapan kita nadanya lebih tinggi dari suara orang tua. Jika berdebat sama orang tua, lebih baik mengalah dengan diam daripada akhirnya melukai perasaannya.
Memang bagi yang berpandangan moderen boleh saja mengatakan orang tua juga bisa salah, tapi meskipun mereka salah, tidak lantas anak boleh memperlakukan orang tua seenaknya.
Tempatkanlah kedua orang tua diatas singgasana hatimu, takutlah kepada kedua orang tuamu, seperti halnya takut kepada Allah, karena murka Allah pun karena murkanya orang tua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H