Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ingat Anggaran Jadi Ingat Pemprov DKI

30 Oktober 2019   17:08 Diperbarui: 4 November 2019   09:43 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI, Saefuloh Hidayat saat ditemui di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu 30 Oktober 2019. TEMPO/Taufiq Siddiq

Sebelumnya, anggaran pengadaan lem aibon itu disebutkan karena salah ketik, dan salah input. Terakhir Dinas Pendidikan DKI Jakarta kini menyebut rencana anggaran Rp 82 miliar untuk lem Aibon bukan salah ketik. Anggaran itu merupakan anggaran sementara untuk kemudian diubah setelah mendapat rencana anggaran dari pihak sekolah.

Terlepas dari salah ketik atau tidak, tapi nilai yang diusulkan itu sangatlah tidak logis. Makanya dari segi nilai dan peruntukannya pun dikoreksi dengan alasan nilai itu bukan cuma untuk satu item.

Seperti dilansir Detik.com, Anggaran yang tertulis dalam lem Aibon merupakan anggaran alat kelengkapan kantor Biaya Operasional Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat. Ada perubahan angka setelah dilakukan penyesuaian.

"Saat lihat kembali secara detail, anggaran yang disusun oleh seluruh sekolah wilayah Jakarta Barat 1, diusulkan hanya Rp 175 miliar dalam jangka waktu satu tahun. Terdiri dari 23 rekening," ucap Syaefuloh.

"Alat laboratorium yang (sebelumnya ditulis) sekitar Rp 132 miliar, hanya Rp 1,3 miliar saja. ATK, di situ ada Aibon disampaikan Rp 82 miliar, ATK itu seluruh sekolah hanya Rp 22 miliar," sambungnya.
Tapi meskipun sudah dikoreksi, DPRD DKI Jakarta haruslah lebih cermat dalam menyetujui usualan anggaran tersebut. 

Mungkin perlu membandingkan dengan anggaran Pemprov DKI Jakarta sebelumnya, kalaupun ada perubahan kebaikan dan peruntukannya, jelas tidaklah terlalu besar selisihnya.

Anies Baswedan sendiri punya kegelisahan terhadap ketimpangan sosial yang ada, semestinya sebagai Gubernur dia pun harus cermat dalam penggunaan anggaran. Supaya satu kata dengan perbuatan. Jangan satu sisi merasa terganggu dengan ketimpangan, tapi disisi lain menghambur-hamburkan anggaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun