Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Antara BEM SI, Joshua Wong, dan Wakil Rakyat

1 Oktober 2019   07:31 Diperbarui: 1 Oktober 2019   08:27 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kekisruhan demo mahasiswa menggugat revisi UU KPK dan RKUHP, serta beberapa RUU lainnya, DPR dan DPD yang berakhir masa jabatannya kemarin (30/9/2019), mendapat kabar gembira.

Anggota DPR dan DPD yang tidak terpilih kembali mendapat Tabungan Hari Tua (THT), yang nilainya sangat fantastis. Tabungan hari tua anggota DPD, jika ditotal untuk 116 orang, maka jumlah yang dibayarkan oleh Taspen adalah Rp 1,36 miliar. Sedangkan untuk anggota DPR, dengan jumlah 556 orang, maka Taspen membayarkan sebesar Rp 6,22 miliar. Sumber

Selain itu, mereka juga mendapat uang pensiun yang diterima seumur hidup, yang nilainya sesuai dengan masa pengabdian sebagai Wakil rakyat. Nikmat mana lagi yang mau didustakan oleh Wakil rakyat, meskipun terbilang tidak produktif.

Tiga hal yang sangat kontras, Joshua Wong yang masih terbilang sangat muda, mampu mengendalikan massa demo di Hongkong, tanpa ada kegaduhan dan perusakan fasilitas publik, padahal demo sudah berlangsung selama Lima bulan.

Sementara di Indonesia, demo baru berlangsung dalam hitungan hari, berbagai fasilitas publik sudah banyak yang dirusak. Bukan soal dilakukan mahasiswa atau tidaknya, tapi mahasiswa sebagai pemrakarsa demo harusnya mampu menjaga citra baik mahasiswa.

Wakil rakyat yang sudah purna tugas, tanpa ada beban bisa menikmati fasilitas yang diberikan Pemerintah lewat Taspen, tanpa memikirkan apa yang sudah mereka wariskan dilembaga legislatif, yang akibatnya sampai sekarang masih terus dirasakan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun