Jelas akar rumput disini keberadaannya memang diadakan, bukanlah aksi Solideritas. Bisa jadi pada awalnya gerakan ini diinisiasi sebagai gerakan damai, tapi bukan mustahil kalau gerakan ini tidak ditunggangi oleh pihak Ketiga.
Hal itu pun sebetulnya sudah diprediksi akan terjadi, dan pada kenyataannya memang terjadi. Sangat mudah Prabowo mengatasi kerusuhan tersebut, hanya dengan lewat pidatonya yang disebarkan baik dimedia sosial maupun media televisi, kerusuhan seketika bisa mereda dan tidak lagi berkelenajutan.
Jadi memang kerusuhan 21-22 Mei bukanlah kerusuhan biasa, ada agenda Penggulingan kekuasaan didalamnya. Memang Penggulingan kekuasaan tersebut bukanlah bermaksud agar Prabowo menjadi Presiden, tapi lebih kepada "Asal Bukan Jokowi" yang jadi Presiden.
Kalau Penggulingan kekuasaan tersebut bertujuan agar Prabowo menjadi Presiden, tetap saja bukan Prabowo yang jadi Presiden, karena jika terjadi Jokowi lengser, maka otomatis Jusuf Kalla yang akan menggantikannya, karena Konstitusi mengaturnya memang demikian.
Pertanyaanya, pihak mana yang ingin menggulingkan Presiden.? Ya sudah pastilah pihak yang mengorganisir para perusuh, yang sudah menyiapkan para penembak jitu untuk menciptakan Martir, agar kerusuhan tersebut menjadi kerusuhan massal.
Kalau didalami terus penyidikan terhada 6 tersangka yang sudah ditangkap, sangat mungkin akan ketahuan apa motif sebenarnya. Rencana pembunuhan terhadap 4 Tokoh Nasional dan satu direktur lembaga survei hanyalah dalih untuk Mengalihkan ancaman tuduhan dan hukuman. Inilah yang harus didalami pihak kepolisian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H