Amien menilai KPU digunakan untuk memenangkan atasannya, dalam hal ini capres petahana. Tudingan Amien juga tak berhenti di situ, usai petahana, ia menuding hal yang lebih 'atas' dari petahana.
"Jadi KPU adalah tentu dibuat untuk yang menang di atasnya, atasnya lagi. Ketemunya nanti siapa lagi kalau bukan, ya itulah. Nama enggak usah disebut," kata Amien.
Seperti itulah karakteristik Amien Rais, dia selalu ingin menempatkan dirinya sebagai titik perhatian masyarakat dengan berbagai ulah yang dilakukannya. Amien juga mengaku sudah menyiapkan sebuah kejutan, seperti yang dikatakannya,
"Jadi saya selama ini mendapat laporan tidak utuh, tetapi semakin lama semakin berbahaya. Jadi Insyaallah pada saatnya akan ada element of surprise, kejutan, tunggu tanggal mainnya," kata Amien.
Puncak dari semua tudingan itu tetap saja bermuara pada keinginannya melakukan People Power, sudah bisa diduga target dari keinginannya tersebut mendapatkan kekuasaan dengan secara Paksa, dan cara itu dianggapnya tetap konstitusional.
Sumber : Kumparan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H