Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cermin | Raina yang Berkalung Sepi

28 November 2018   08:23 Diperbarui: 28 November 2018   08:41 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raina pun berlari kepelukan ibunya penuh haru.

"Tadi disekolah Raina dinasehati ibu guru..kata ibu guru kalau benci sama ibu bisa jadi anak durhaka..anak durhaka masuk neraka..Raina gak mau masuk neraka bu..." Isak tangis Raina membuat mata Sonya semakin basah.

"Mulai sekarang..ibu akan selalu ada untuk Raina..ibu akan berhenti kerja.."

"Kalau in berhenti kerja..ntar kita makan dari Mana.."

"Insya Allah...Tuhan akan kasih rezeki yang lebih banyak nak buat kita..."

Kedua ibu dan anak itu larut dalam pagut rindu. Raina yang selama ini berkalung sepi, hatinya seakan terisi kasih sayang yang selama ini telah ia rindukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun