Mohon tunggu...
Thomas aji
Thomas aji Mohon Tunggu... -

numpang lahir di pyongyang bandtools gede di newyorkarto skrang bertahan hidup di njakarta dan ternyata tidak hanya sekedar hidup tapi bener bener hidup. Merdeka!!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Selamat Kepada Bapak Eh Binal

27 April 2016   22:09 Diperbarui: 27 April 2016   22:23 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

“Gini ya bune, Pak Eh Binal saat jadi ketua Bapak Polisi Keuangan Daerah, menyatakan bahwa pembelian lahan SUMBER SEHAT merugikan negara. Padahal pak gubernur jelas jelas sudah memproses sesuai prosedur serta menggunakan data dan fakta. Nah kebetulan ada LSM yang melaporkan pak Eh Binal ke provost   karena pak Eh Binal melanggar kode etik, menggunakan wewenangnya sebagai ketua daerah untuk keuntungan pribadinya,  sehingga kemudian di copot dari jabatan ketua Bapak Polisi Keuangan Daerah. Di satu sisi Pak Eh Binal kehilangan jabatan & hilangnya kesempatan dapat duit milyaran, di sisi lain itu menguntungkan pak Eh Binal karena sudah tidak terlibat lagi dalam konflik yang diciptakannya. Semula konflik hanya antara pak Eh Binal dan pak Gubernur. Namun karena sudah sampai  ke Badan Polisi Keuangan Pusat, mau tidak mau kan jadi urusan pusat dengan pak gubernur to? Nah terus pak Eh Binal kemana? Santai santai saja, memantau perkembangan konflik sambil  masih jadi Pegawa Negri dengan gaji dan tunjangannya. Enak to?”

"Herannya itu kok ada anggota Dewan Rakyat  ikut ikutan menyalahkan & menuduh pak gubernur . Padahal beliaunya ikut tanda tangan menyetujui proses pembelian lahan SUMBER SEHAT."

"Ya itulah kelihaian pak Eh Binal, melihat situasi bapak anggota Dewan Rakyat tidak suka dengan pak gubernur dimanfaatkan betul."

"Apa ya pak anggota Dewan Rakyat yang tanda tangan dan sekarang ikut memojokkan pak gubernur itu lupa atau bagaimana ya pak?"

"Embuh bune, namanya orang sudah benci ya gampang banget di provokasi dan dimanfaatkan. Makanya kita musti hati hati, jangan sampai terprovokasi."

“Mmmm.... Lha terus kalo misalnya pada akhirnya Bapak Polisi Keuangan itu yang salah apa nggak malu ya pak?”

“Nah itu dia bune. Ga cuma malu, tapi kredibilitasnya turun, dan juga ini jadi dilema Komisi Pemberantasan Penyakit Korupsi. Bila menyatakan bahwa Bapak Polisi Keuangan salah maka bisa bisa ribut antar lembaga Pusat. Lebih ruwet lagi to masalahnya.”

“Wah, iya pak bisa makin ruwet dan kacau. Sementara pak Eh Binal karena sudah dihukum copot jabatanya tidak kena hukuman lagi ya pak. Lha tapi kalo KPPK menyatakan pak gubernur yang salah piye pak?”

“Yang jelas pak Eh Binal puas bisa balas dendam sama pak Gubernur dan masyarakat meragukan kredibilitass KPPK. Wong pak Gubernur memproses sesuai prosedur sementara BPK membuat prosedur sendiri dalam memeriksa kok malah didukung. Kan berimbas pada lembaga lain untuk membenarkan proses yang tidak sesuai prosedur to? Bisa bahaya itu”

“Wah Kasihan KPPK ya pak? Dilema.”

“Lha itu dia, makanya pak Eh Binal harus diberi selamat.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun