Mohon tunggu...
Dayangsumbi
Dayangsumbi Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Musik, Filosofi

Blogger Writer and Amateur Analys, S.Komedi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjadi Extraordinary di Era Keterbukaan Informasi dengan Eksistensialisme Pragmatis Pandangan Nietzsche

25 April 2022   23:10 Diperbarui: 26 April 2022   19:44 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Be an essentialist

"It's my ambition to say in ten sentence what other say in a whole book"

Konsenlah terhadap apa yang benar dan essensial. Jangan terlalu konsen terhadap apa yang fana, tetapi fokus pada apa yang sangat penting pada hidup kita.

Jangan lakukan sesuatu jika hanya ingin membuat orang lain terkesan, tapi lakukan sesuatu yang bermakna, yang mewakili siapa anda sebenarnya.

Seorang eksistensial dari sudut pandang nietzsche adalah seseorang yang berprinsip, punya tujuan dan tahu prioritas.

2. Be authentic

"I look for great human beings. But all i ever found were the apes of their ideals"

Temukan apa yang otentik dan nyata. Untuk menjadi otentik harus jujur terhadap diri sendiri, karena menjadi otentik butuh usaha dan keberanian.

Milikilah diri kita sepenuhnya untuk menjadi bebas dan otentik. Buanglah semua idols. Menemukan diri kita sendiri adalah tujuan yang penting terhadap eksistensi kita. Penemuan diri datang dengan memiliki diri kita sendiri. Memiliki diri kita sendiri membuat kita menjadi percaya diri dalam keadaan yang begitu sulit.

Mulailah dengan melakukan sesuatu yang sangat ingin kita lakukan dan sangat kita sukai. Menjadi ekstraordinari di mulai dengan menjadi otentik versi kamu sendiri. Otentik bukan berarti menjadi beda, otentik adalah menjadi diri kita sepenuhnya, karena pada dasarnya setiap manusia otentik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun