Permata yang mulia. Indah berseri dan banyak yang mendamba. Mungkin dia terlalu berharga. Mungkin dia tak mau bersabar menerima. Menerima ujian dalam cinta. Dia rapuh, tetap ingin di atas segalanya. Dan dia tak mau berbaik sangka. Dia menilai tak sebenarnya. Hatinya dipenuhi dusta. Tak dapat lagi aku percaya. Tapi mengapa, dalam kalbu ini, masih dipenuhi akan cinta kepadanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!