Permata yang mulia. Indah berseri dan banyak yang mendamba. Mungkin dia terlalu berharga. Mungkin dia tak mau bersabar menerima. Menerima ujian dalam cinta. Dia rapuh, tetap ingin di atas segalanya. Dan dia tak mau berbaik sangka. Dia menilai tak sebenarnya. Hatinya dipenuhi dusta. Tak dapat lagi aku percaya. Tapi mengapa, dalam kalbu ini, masih dipenuhi akan cinta kepadanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!