[caption id="attachment_353360" align="aligncenter" width="300" caption="Jambu Merah Biji/aljatimi"][/caption]
Buah-buahan memilik arti penting bagi kesehatan tubuh, menanam buah-buahan di pekarangan rumah memiliki makna kebaikan. Selain kebaikan untuk diri juga memiliki makna kebaikan pada sesame makhluk. Buah memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari menghilangkan sariawan, menjaga daya tahan tubuh hingga membantu proses melangsingkan badan dan menurunkan kolesterol. Sudah sejak lama buah menjadi ikon kesehatan yang diakui banyak orang.
[caption id="attachment_353362" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Naga/aljatimi"]
Membeli buah di pasar ataupun swalayan itu sudah biasa, namun ketika kita bisa memetik buah dari hasil tanaman sendiri ini baru luar biasa. Di rumah kita bisa memanjat pohon jambu biji kemudian memetik sendiri buahnya untuk dibuat jus ataupun bahan rujak, ehemmmm kenikmatan yang di luar dugaan.
[caption id="attachment_353363" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Jeruk Peres/aljatimi"]
Berbagi pengalaman saja, saat ini kami sekeluarga memiliki kebiasaan yang unik, yakni sebagian besar tanaman yang kami tanam sebagaian besar berasal dari biji dan sebagian kecil ditanam dengan cara stek, Mulai dari tanaman sirsak, jeruk, jambu merah biji, jambu air, sirsak, mangga, jeruk, kelengkeng,salak, sawo hijau, anggur, pisang, maupun buah naga merupakan hasil kegiatan menanam bertahun-tahun yang lalu. Selain buah-buahan tanaman yang kami tanam meliputi pula buah terpendam/umbu-umbian seperti tales maupun gembili.
[caption id="attachment_353366" align="aligncenter" width="300" caption="gembili/aljatimi"]
Alhamdulillah sebagian besar buah yang keluarga kami tanam dari biji maupun stek sudah mulai rutin berbuah dan dapat dinikmati secara bergantian. Tanaman separti jeruk nipis, jambu merah, jambu air,sirsak, mangga, anggur, pisang, gembili, tales dapat dinikmati secara bergantian sepanjang tahun.
[caption id="attachment_353367" align="aligncenter" width="300" caption="Jambu Air/aljatimi"]
Selain dari sisi gizi dan rekreasi kegiatan menanam pohon di area rumah, sedikit banyak akan membantu ketersediaan oksigen di sekitar rumah.
Bayangkan saja jika setiap rumah minimalnya memiliki dua sampai tiga tanaman buah berapa banyak oksigen yang dihasilkan, belum lagi manfaat lain dari buah yang kita tanam. Dari sini kita dapat menghemat penggunaan AC dengan menanam pohon peneduh yang rindang disekitar rumah, selain itu pohon dapat menjadikan lingkungan semakin asri karena menarik satwa liar seperti burung untuk berkunjung ke pekarangan anda. Nilai jual properti pun akan meningkat dengan adanya pepohonan di pekarangan.
[caption id="attachment_353375" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon Kelengkeng/aljatimi"]
Selain menjadi AC alami saat musim panas, pada musim hujan tajuk pohon yang rimbun justru menghalangi hembusan angin secara langsung ke dalam ruangan, sehingga rumah terlindung dari udara dingin. Dan kita pun turut berpartisipasi menekan pemanasan global dengan menanam pohon. Pohon menyerap gas seperti karbondioksida sebagai salah satu penyebab efek rumah kaca, dan menyimpannya dalam seluruh bagian tubuhnya dalam bentuk karbon.
Daun-daun yang gugur dan membusuk dapat mengembalikan humus tanah yang hilang karena erosi oleh hujan. Sementara di cabang dan rantingnya, aneka satwa liar akan memanfaatkannya sebagai tempat tinggal dan tempat mencari makan. Di antaranya adalah aneka burung, bajing, bunglon, dan berbagai serangga.
Jika berencana menanam pohon di pekarangan, pilihan jenis pohon yang tepat akan membantu mengoptimalkan performa pekarangan dan properti anda. Jangan menanam pohon yang terlampau tinggi bila pekarangannya sempit, menanam pohon buah adalah lebih baik karena dapat memberikan multihasil bagi lingkungan maupun keluarga anda sendiri.
[caption id="attachment_353376" align="aligncenter" width="300" caption="Pohon Anggur/ALjatimi"]
"Tidak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” . [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh (3945)]
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu….. ( Qs: Al an’am : 38 )