Mohon tunggu...
Hari Aji Rahmat P
Hari Aji Rahmat P Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK

Bapak dari Ibrahim wa Musa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menanam Buah dengan Biji, Mengapa Tidak?

17 Agustus 2014   18:46 Diperbarui: 6 November 2015   07:48 4896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber terkait 

[caption id="attachment_353360" align="aligncenter" width="300" caption="Jambu Merah Biji/aljatimi"][/caption]

Buah-buahan memilik arti penting bagi kesehatan tubuh, menanam buah-buahan di  pekarangan rumah memiliki makna kebaikan. Selain kebaikan untuk diri juga memiliki makna kebaikan pada sesame makhluk. Buah memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari menghilangkan sariawan, menjaga daya tahan tubuh hingga membantu proses melangsingkan badan dan menurunkan kolesterol. Sudah sejak lama buah menjadi ikon kesehatan yang diakui banyak orang.

 

 

[caption id="attachment_353362" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Naga/aljatimi"]

1408250128767316923
1408250128767316923
[/caption]

Membeli buah di pasar ataupun swalayan itu sudah biasa, namun ketika kita bisa memetik buah dari hasil tanaman sendiri ini baru luar biasa. Di rumah kita bisa memanjat pohon jambu biji kemudian memetik sendiri buahnya untuk dibuat jus ataupun bahan rujak, ehemmmm kenikmatan yang di luar dugaan.

 

 

[caption id="attachment_353363" align="aligncenter" width="300" caption="Buah Jeruk Peres/aljatimi"]

14082501921829434772
14082501921829434772
[/caption]

Berbagi pengalaman saja, saat ini kami sekeluarga memiliki kebiasaan yang unik, yakni sebagian besar tanaman yang kami tanam sebagaian besar berasal dari biji dan  sebagian kecil ditanam dengan cara stek, Mulai dari tanaman sirsak, jeruk, jambu merah biji, jambu air, sirsak, mangga, jeruk, kelengkeng,salak, sawo hijau, anggur, pisang, maupun buah naga merupakan hasil kegiatan menanam bertahun-tahun yang lalu. Selain buah-buahan tanaman yang kami tanam meliputi pula buah terpendam/umbu-umbian seperti tales maupun gembili.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun