Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Motivasi Amien Rais Membahas Soal Mundurnya Jokowi?

22 Mei 2020   05:32 Diperbarui: 22 Mei 2020   05:38 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pinterpolitik.com

Mendadak sontak Amien Rais membahas soal mundurnya Jokowi, ada apa? Apa yang ada dibenak Amien sehingga sampai membahas pemunduran Jokowi?

Dalam wawancaranya di channel YouTube Refly Harun yang tayang pada Kamis (21/5/2020), Amien mengatakan pada Refly jangan sampai Jokowi mundur di tengah jalan.

Padahal selama ini Amien sering mengkritik Jokowi, bahkan kerap berusaha untuk melengserkan Jokowi, tiba-tiba sekarang berbalik malah sangat menyayangkan jika Jokowi mundur.

Ucapan bersayap Amien Rais ini sangat multiftafsir, bisa jadi dari ucapan ini justeru Amien sangat menginginkan Jokowi mundur.

Kalau menyimak pembicaraannya tentang proses pergantian Presiden, sejak pelengseran Soeharto, sampai pada pelengseran Gus Dur, Amien Rais seolah-olah merasa sebagai orang diluar panggung pada saat itu.

Padahal pada kenyataannya, pada setiap proses tersebut peranan Amien Rais tidak bisa diabaikan. Justeru sejarah mencatat, pada setiap proses pergantian yang terjadi ada keterlibatan Amien Rais.

Yang lucunya lagi, Amien merasa aneh dengan proses pergantian Presiden yang berlangsung dalam waktu singkat pada 1998 - 2004.

Sebagaimana kita ketahui, ketika Presiden Soeharto lengser pada 1998, maka secara otomatis wakilnya BJ Habibie menjadi Presiden. Namun ketika Habibie berkuasa selama kurang lebih 18 bulan, MPR menolak laporan pertanggungan-jawab Habibie pada 20 Oktober 1999, sementara yang menjadi Ketua MPR saat itu adalah Amien Rais.

Santer saat itu kalau Megawati Soekarno Putri akan terpilih sebagai Presiden RI ke 3, namun dihalangi isu gender. Gerakan poros tengah yang juga ada keterlibatan Amien Rais didalamnya, behasil menjadikan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), lewat Pemilu 1999 yang dilakukan MPR/DPR sebagai Presiden RI ke 4, dan Megawati diposisikan sebagai wakilnya.

Kepemimpinan Gus Dur masih berlangsung diantara tahun 1998-2004. Dalam perjalanannya, Gus Dur pun dimakzulkan di tengah jalan, dalam sebuah gerakan yang dipimpin Amien Rais. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2001, maka secara otomatis pula Megawati menggantikan posisi Gus Dur sebagai Preaiden RI ke 5.

Sepatutnya Amien tidak perlu aneh dengan adanya pergantian Presiden di tengah jalan, karena dia sangat tahu sejarah dari setiap peristiwa tersebut, peranannya sangat kental dalam peristiwa sejarah itu.

Ada pemeo di masyarakat, kalau ada peristiwa penggantian Presiden di tengah jalan, ditengarai pasti ada campur tangan Amien Rais, karena peristiwa seperti itu sangat erat kaitannya dengan Amien Rais.

Apakah murni Amien Rais tidak menginginkan Jokowi mundur dari jabatan? Atau ucapan tersebut memberikan dimensi dan perspektif lain yang harus dicerna secara politis, sebagai ucapan bersayap yang penuh multitafsir?

Dalam tafsir penulis, pernyataan Amien Rais tersebut semata-mata ingin mengubah citranya, yang selama ini dianggap sebagai tokoh pewayangan "Sengkuni", seorang tokoh yang digambarkan sangat licik, dan senang mengadu domba.

Dia ingin memperlihatkan New Amien Rais yang "wise", yang sangat peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Apa lagi dengan partai barunya nanti, dia tidak lagi ingin mencitrakan dirinya sebagai sengkuni, citra sengkuni cukup ada di PAN.

Bayangkan dari sosok karakter yang hobi menggeruduk siapa saja yang tidak disukainya, tiba-tiba berubah menjadi sosok Amien Rais yang manis, yang tutur katanya berubah menjadi sangat bijak.

Bahkan partai yang baru dibentuknya nanti akan berlandaskan pada Al Qur'an, itulah yang dikatakannya terkait partai barunya, hanya dia dan Tuhanlah yang tahu seperti apa wujud partainya itu nanti. Yang jelas dia tidak ingin lagi disamakan dengan sengkuni.

Dugaan lain yang melatari pembahasan soal kemungkinan mundurnya Jokowi ini, Amien memang mengetahui kalau ada agenda tersembunyi tentang upaya pelengseran Jokowi, dan Amien ingin cuci tangan, dan tidak merasa terlibat dalam upaya tersebut. Wallahu'alam. 

Sumber: satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun