Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Motivasi Amien Rais Membahas Soal Mundurnya Jokowi?

22 Mei 2020   05:32 Diperbarui: 22 Mei 2020   05:38 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Pinterpolitik.com

Kepemimpinan Gus Dur masih berlangsung diantara tahun 1998-2004. Dalam perjalanannya, Gus Dur pun dimakzulkan di tengah jalan, dalam sebuah gerakan yang dipimpin Amien Rais. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2001, maka secara otomatis pula Megawati menggantikan posisi Gus Dur sebagai Preaiden RI ke 5.

Sepatutnya Amien tidak perlu aneh dengan adanya pergantian Presiden di tengah jalan, karena dia sangat tahu sejarah dari setiap peristiwa tersebut, peranannya sangat kental dalam peristiwa sejarah itu.

Ada pemeo di masyarakat, kalau ada peristiwa penggantian Presiden di tengah jalan, ditengarai pasti ada campur tangan Amien Rais, karena peristiwa seperti itu sangat erat kaitannya dengan Amien Rais.

Apakah murni Amien Rais tidak menginginkan Jokowi mundur dari jabatan? Atau ucapan tersebut memberikan dimensi dan perspektif lain yang harus dicerna secara politis, sebagai ucapan bersayap yang penuh multitafsir?

Dalam tafsir penulis, pernyataan Amien Rais tersebut semata-mata ingin mengubah citranya, yang selama ini dianggap sebagai tokoh pewayangan "Sengkuni", seorang tokoh yang digambarkan sangat licik, dan senang mengadu domba.

Dia ingin memperlihatkan New Amien Rais yang "wise", yang sangat peduli dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Apa lagi dengan partai barunya nanti, dia tidak lagi ingin mencitrakan dirinya sebagai sengkuni, citra sengkuni cukup ada di PAN.

Bayangkan dari sosok karakter yang hobi menggeruduk siapa saja yang tidak disukainya, tiba-tiba berubah menjadi sosok Amien Rais yang manis, yang tutur katanya berubah menjadi sangat bijak.

Bahkan partai yang baru dibentuknya nanti akan berlandaskan pada Al Qur'an, itulah yang dikatakannya terkait partai barunya, hanya dia dan Tuhanlah yang tahu seperti apa wujud partainya itu nanti. Yang jelas dia tidak ingin lagi disamakan dengan sengkuni.

Dugaan lain yang melatari pembahasan soal kemungkinan mundurnya Jokowi ini, Amien memang mengetahui kalau ada agenda tersembunyi tentang upaya pelengseran Jokowi, dan Amien ingin cuci tangan, dan tidak merasa terlibat dalam upaya tersebut. Wallahu'alam. 

Sumber: satu, dua, tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun