Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media, Semburan Dusta, dan Narasi Pesanan di Tengah Pandemi

12 Mei 2020   23:19 Diperbarui: 12 Mei 2020   23:54 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak media yang hampir menemui ajalnya, terlebih lagi dimasa Pandemi corona. Tidak ada lagi media yang bisa bertahan atas dasar idealisme, tidak idealis saja sulit untuk bertahan.

Tidak aneh kalau pada akhirnya bermunculan media-media buzzer, yang berada dalam barisan koor satu suara. Bahkan bukan rahasia umum lagi kalau ada jurnalis terperangkap dalam transaksi menerima pesanan narasi, demi kelangsungan periuk nasi dimasa pandemi.

Bukan cuma media-media di Indonesia, media asing pun tidak semuanya masih memegang teguh idealisme jurnalistik. Bisa dilihat seperti apa narasi yang disemburkan media asing, yang menyoroti situasi politik dalam negeri Indonesia akhir-akhir ini.

Bisa saja media asing tersebut pun menjadi bagian penyebaran propaganda firehose of The Falsehood. Sebetulnya sangat mudah dibaca pesanan narasi yang rerata sangat seragam. Muara dari semburan dusta tersebut tetap sama, yakni delegitimasi kekuasaan yang sah.

Memang sulit dibuktikan, tapi bisa dirasakan, dan siapa bos besar dari skenario besar ini? Itu pun tidak mudah untuk diketahui, tapi setidaknya bisa diraba siapa-siapa saja yang hajat hidup, bisnis, dan kepentingan politiknya yang terganggu oleh sepak terjang rezim berkuasa saat ini.

"Tujuan kita dalam pembangunan negara adalah kebahagiaan bagi keseluruhan, dan bukan kebahagiaan satu kelas saja." -- Plato

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun