Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fela, Gadis Indonesia yang Menjual Keperawanan di Cinderella Escort dengan Harga Fantatis

14 Februari 2020   07:41 Diperbarui: 15 Februari 2020   05:50 1998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui, pria yang memenangkan lelang keperawanan Fela, seorang pengusaha dari Jepang, yang namanya dirahasiakan.

Uniknya, yang mengatur pelelangan keperawanan Fela adalah 2 orang mantan penjual keperawanan, yang juga pernah menjual keperawanannya di Cinderella Escort, yakni Aleexandra Kefren dan Giselle.

Hampir rerata alasan ekonomi yang menyebabkan mereka mau menjual keperawanannya, dan ini memang alasan yang sangat klasik. Dibalik semua itu sebetulnya alasan untung having fun adalah menjadi alasan yang memboncengi kebutuhan tersebut. Kadang pemenuhan kebutuhan gaya hidup melebihi kebutuhan hidup.

Fenomena menjual keperawanan ini kalau dilihat dari segi nilai ekonominya memang sangat memggiurkan, namun bagi orang timur nilai keperawanan masih dianggap sesuatu yang sakral, tapi tidak terlalu aneh juga, kalau di Indonesia sendiri ada pasar pelelangan keperawanan, ditempat-tempat prostitusi dengan nilai jual yang membikin hati kita miris. Betapa sudah tidak ada nilainya arti sebuah keperawanan.

Penulis sendiri pernah mengalami, dan imformasi ini penulis dapat dari seorang supir taksi. Supir taksi tersebut mengatakan pada penulis, ada seorang mahasiswi dari sebuah daerah, yang ingin menjual keperawanannya seharga 5 juga, untuk kebutuhan kuliah, namun penuls tidak tertarik dengan penawaran tersebut, tidak sampai hati rasanya.

Fela masih dianggap beruntung, karena ada kemungkinan pria yang membeli keperawanannya akan menikahinya. Hal itu dikatakannya saat diwawancari sebuah media.

Sumber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun