Mohon tunggu...
Aji NajiullahThaib
Aji NajiullahThaib Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Seni

Hanya seorang kakek yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Erick Thohir Memang Pantas "Diteror"

20 Desember 2019   14:41 Diperbarui: 20 Desember 2019   15:16 3281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wartakota/www.oufc.co.ukRajin bersih-bersi BUMN, Erick Thohir akui mendapatkan ancaman dan teror melalui SMS dan WhatsApp.

Erick sekarang ini sudah menjadi target orang-orang yang kepentingannya terganggu oleh aksinya, dan itu bukanlah cuma sedikit orang, belum lagi nanti kalau Ahok mulai bersih-bersih Pertamina, yang pasti para mafia migas tidak akan tinggal diam.

Penghapusan Sanksi Pidana bagi Pengusaha

Tapi aksi bersih-bersih ini menjadi sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk mengubah aturan sanksi pidana kepada para pengusaha 'nakal'. Sebagai gantinya, pengusaha nakal hanya akan diberikan sanksi administrasi kalau mereka melanggar aturan.

Padahal yang menjadi rekanan BUMN selama ini banyak sekali pengusaha nakal. Betapa enaknya jadi pengusaha di era Jokowi, sama dengan pengusaha di era Soeharto. Menjadi pengusaha sangat dilindungi oleh berbagai aturan yang meringankan.

Inilah dampak dari pengusaha terjun didunia politik dan berada dalam partai politik. Sehingga peranan eksekutif dan yudikayifpun bisa mereka pengaruhi untuk mengamankan kepentingan mereka.

Apakah penghapusan sanksi pidana bagi pengusaha ini adalah juga bagian dari visi dan misi Presiden.? Atau hanya baru berupa masukan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Dalam konteks bersih-bersih di BUMN ini harus nya juga termasuk bersih-bersih relasi yang menjadi rekanan di BUMN, jangan lagi ada pengusaha yang nakan dapat proyek di BUMN.

Apalagi Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti agar proyek pemerintah tidak hanya dikuasai oleh BUMN, harus bisa dibagikan juga kepada pihak swasta. Adakah keterkaitannya penghapusan sanksi pidana bagi pengusaha nakal, dengan terbukanya peluang swasta mendapatkan proyek di BUMN.?

Akan banyak sekali tugas yang akan dihadapi Erick Thohir nantinya, terlebih lagi setelah aturan penghapusan sanksi pidana bagi pengusaha nakal tersebut diberlakukan. Sebagai masyarakat, tentu kita perlu tahu seperti apa implementasinya nanti.

Sumber: Satu / Dua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun