Temuan PPATK diatas haruslah dicermati, bukan dijadikan pembenaran atas dibukanya keran ekspor benih lobster. Sebagai masyarakat pun kita berhak mengkritisi kebijakan tersebut, karena kebijakan ekspor benih lobster dampaknya tidak dirasakan sekarang, tapi nanti oleh anak-cucu kita.
Bu Susi Pudjiastuti sendiri tidak habis pikir dengan hal-hal yang terkait dengan kebijakan ekspor benih lobster ini, sehingga dia tidak sanggup memikirkannya, itu semua menurutnya karena pendidikannya yang rendah. Seperti yang dicuitkannya di akun twitternya.
@susipudjiastuti, Itu yg saya juga tidak bisa mengerti sd detik ini. Daya putar pikiran saya, merenung dan berpikir keras, tapi tetap saya tidak bisa mengerti. Mungkin krn pendidikan saya yg kurang tinggiÂ
Edhy Prabowo sendiri sebetulnya gamang dengan kebijakan yang akan diterapkannya tersebut, makanya dia sangat membutuhkan banyak masukan. Kalau saja dia membuka dialog dengan Bu Susi, tentunya Edhy tidak perlu gamang. Semua harus dikaji baik buruknya bagi negara dan bangsa.
Sangat bisa diketahui apa alasan Bu Susi melarang ekspor benih lobster, kalau seandainya Menteri Edhy benar-benar ingin membuka dialog dengan Bu Susi. Dalam sebuah video yang diunggahnya di akun twitternya, sangatlah jelas kenapa ekspor benih lobster itu dilarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H